Bogor, BEREDUKASI.Com — RUPANYA bukan hanya cantik, gadis bernama lengkap Roma Nova Cahjati Poetry Bernanthos atau yang biasa dipanggil Ovha ini. Juga kaya akan prestasi, diantaranya Ovha merupakan Lulusan Terbaik Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya (IPK 3.92) tahun 2016, Skripsi Terbaik jurusan Manajemen di FEB Universitas Brawijaya 2016, Awardee Beasiswa PPA Universitas Brawijaya 2013, Predikat Cumlaude IPK 3.85 di MBA ITB 2018, Awardee Beasiswa Unggulan dari Kemendikbud periode 2017.
Selain itu Mojang Pinilih Kota Bogor 2017 ini. Juga menjadi Duta SBM ITB, Top 5 pada Sales Competition yang diselenggarakan di MTSU 2014, Juara 1 Softball Se-SMA di Bogor Raya 2011 dan Juara 1 English Musical Drama yang diselenggarakan Universitas Pakuan tahun 2010.
“Dream big, work hard, make it happen,” tandasnya yang lahir di Jakarta 7 Februari 1996.
Ditanya soal hobi, penyuka warna nude, pink salem dan merah maroon ini, mengatakan bahwa ia hobi baking dan cooking.
“Saya senang makanan yang manis-manis. Jadi setiap mencoba atau ingin sesuatu, saya juga harus bisa membuatnya. Teman masak dan baking saya adalah mamah. Yang saat ini juga menjadi “Partner Bisnis” saya. Mamah adalah lulusan Tata Boga, sehingga sangat pintar memasak dan baking,” terang penggemar seafood dan dessert yang manis-manis.
“Saya juga penyuka travelling dan termasuk “Beach Kind of Person” di bandingkan dengan gunung. Saya adalah penikmat keindahan pantai dan bawah laut, snorkeling adalah yang paling mengasyikan,” terangnya.
Disamping itu Ovha juga senang menonton film, setiap ada film yang cukup seru di bioskop, pasti akan segera menontonnya.
“Terakhir, untuk menghabiskan waktu. Saya suka membaca, membaca apa saja. Mulai dari komik, buku-buku motivasi atau buku orang-orang inspiratif,” terang gadis dengan tinggi 166 cm.
Kedepannya Ovha berharap, bahwa kemanapun dan dimanapun nanti ia berada. Semoga selalu bisa memberikan manfaat untuk orang disekelilingnya. Bisa selalu membanggakan kedua orangtua dan keluarga.
“Untuk cita-cita, saya ingin menjadi “Business Woman” sukses. Yang hobinya mengajar. Sejak dulu saya suka mengajar, mulai dari mengajari teman-teman dan pernah juga berkesempatan menjadi Asisten Dosen. Sehingga membuat saya semakin yakin untuk menjadi dosen,” jelasnya.
Dengan mengajar, ia juga mendapatkan kepuasan tersendiri. Ketika bisa memberikan dan berbagi pengetahuan dengan orang lain. Terlebih lagi, besar di keluarga akademisi, membuatnya ingin juga berkontribusi di Dunia Pendidikan.
“Namun tetap, menjadi “Business Woman” adalah cita-cita saya sejak kecil. Sehingga saya ingin membuka “Bakery/Cake Shop” dimana-mana. Menjalankan hobi sebagai pekerjaan yang menghasilkan uang, tentunya akan senang sekali ketika menjalaninya. Yang terakhir tentunya, ibu rumah tangga yang baik hehehe….” ulasnya sambil tersenyum manis.
Berkenaan dengan latar belakang, Ovha juga sudah lulus pada bulan maret lalu. Dan menuntaskan jenjang pendidikan S2 di jurusan Creative and Cultural Entrepreneurship (CCE) Magister Bisnis Administrasi, Sekolah Bisnis Manajemen ITB Bandung dengan Predikat “Cumlaude”. Selesai dalam kurun waktu kurang dari 1,5 tahun.
Sementara untuk S1, Ovha menyelesaikan di Universitas Brawijaya, jurusan Manajemen Kelas Internasional, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
“Saat S1, saya juga berkesempatan mengikuti program Student Exchange selama satu semester. Pada semester 5 di Middle Tenessee State University, USA. Juga menjadi Asisten Dosen, pada mata kuliah Kewirausahaan selama satu tahun,” terangnya.
Untuk kesibukan, Ovha juga tengah menjalani “Bisnis Kuliner” yang baru ia rintis dari awal tahun 2017. Bernama “Makku Baked Goods” dan saat ini masih online. Kedepannya ia juga berharap akan segera bisa dibuka “Offline Store”-nya.
“Nama “Makku” yaitu menjual berbagai produk bakery dan yang menjadi produk unggulannya adalah cookies atau kue kering. Di peak season yaitu bulan Ramadhan, “Makku” telah mampu mempekerjakan 5 pekerja ibu-ibu untuk membantu produksi,” lanjutnya.
Kemudian, sekarang ini Ovha sedang menjalani pengabdian sebagai Mojang Pinilih Kota Bogor yang telah memasuki tahun ke-Dua. Terpilih sebagai mojang pinilih Kota Bogor juga, merupakan kesempatan yang sangat besar untuk Ovha. Sebagai pengalaman baru terjun kedunia “Pageant” dan Per-duta Wisataan.
“Hal yang paling menyenangkan, adalah saat saya bisa mengenal sesama Duta Wisata dari berbagai daerah dari seluruh Indonesia. Semakin mengetahui seluk beluknya, semakin membuat jatuh cinta dengan kota dimana saya dibesarkan yaitu Kota Bogor,” jelasnya.
Ia juga saat ini aktif menjadi “Volunteer” di salasatu Komunitas Sosial di Kota Bogor yang bernama “Sekolah Bersama Yuk..”. Sebagai pengajar di kelas Kuliner. Kegiatan lainnya ia juga mulai menyusun Proposal Penelitian untuk Disertasi S3 yang akan ia daftarkan pada awal tahun depan.
“Dan semoga di tahun ini juga, saya berjodoh dengan salasatu Perguruan Tinggi untuk mulai mengajar sebagai Dosen” ucapnya lagi.
Untuk tokoh idola, Ovha mengungkapkan bahwa ia mengidolakan Dian Sastro.
“Life seems so balance when i saw her”. Wanita bependidikan, berkarir cemerlang dan ibu rumah tangga yang baik. Menurut saya, Dian Sastro adalah contoh wanita Inspiratif di Indonesia. Menjalani apa yang ia cintai yaitu menjadi pekerja seni yang totalitas. Tetapi tetap tidak melupakan pendidikannya. Ditambah lagi dengan kegiatannya yang padat. Tetapi masih bisa mengatur waktu, untuk mengutamakan keluarga dan anak-anaknya,” lanjut Ovha.
Sementara untuk sosok yang menginspirasinya adalah orangtua. Papah sebutan Ovha untuk ayahnya. Papah ini adalah orang yang paling menginspirasinya, terutama dalam pendidikan.
“Papah saya bukan tipe yang menuntut, tetapi dia selalu memberikan arahan. Selalu menanamkan kepada saya dan kakak adik. Bahwa pendidikan adalah nomer satu, bekal kita untuk menjalani kehidupan. Belajar tidaklah dibatasi oleh usia ataupun jenjang S1, S2, S3. Apakah setelah selesai S3, kita berhenti belajar…? Tentunya tidak, belajar adalah kewajiban seumur hidup. Dan tidak ada mentoknya. Juga mamah saya, yang selalu memberikan “endless” supportnya. Dalam setiap kondisi yang saya jalani. Tempat berkeluh kesah setiap saat. Yang menginspirasi aku untuk menjadi ibu yang baik untuk anak-anak saya kelak. Mereka berdua mengajarkan untuk menjadi wanita mandiri yang memiliki pendirian. Mereka berdua adalah inspirasi hidup saya…!” tandasnya dengan nada bicara tegas, namun menyentuh kalbu.
Bagi Ovha, hidup di dunia hanya sementara, “life is to short to be wasted. just give your 100%”. Akan menjadi apapun kelak yang penting harus bermanfaat bagi orang di sekeliling. Terutama orang-orang terdekat. Dapat memberikan manfaat lewat mencari ilmu, mengamalkan ilmu dan mengajarkan ilmu.
“Yang membuat saya selalu bersemangat adalah kedua orang tua dan keluarga. Dengan niat, menjalani apa yang disenangi, tanpa menjadikannya beban. Dan ingat tujuan akhirnya yang ingin dicapai. Setiap ada rasa bosan atau capek, saya harus ingat niat awal. Memulai dan tujuan akhir yang ingin saya capai,” ulasnya.
Ovha juga bercerita bahwa orang-orang sekitarnya, seringkali bertanya apa tidak capek belajar terus….? sekolah terus…? Dan ia selalu menjawab TIDAK, karena ia senang menjalaninya.
“Alhamdulillah selama saya sekolah S1 dan S2, tidak pernah merasa terbebani dan senang. Saya mendapatkan ilmu baru, mengenal tempat baru, kesempatan baru, kenal dengan orang-orang hebat. Dan juga teman-teman baru. Kalau tau saya akan lanjut S3, pasti ada beberapa yang bertanya, terutama laki-laki “Mau jadi apa sih… S3….? Emang mau ngapain sih….?” Yang kadang bisa membuat saya minder, seolah-olah S3 merupakan beban besar. Tapi “Im a lady with big dreams and im working on to make it happen”,” lanjut Ovha dengan penuh keyakinan.
Menurut anak ke 5 dari 6 bersaudara ini, selama kita menjalani dengan senang hati tanpa paksaan. Pasti akan selalu bersemangat dan tidak pantang menyerah sampai tujuan tercapai.
Papahnya selalu berkata, “Percaya, kita punya Allah SWT. Asal kita niat dan ikhtiar, Allah SWT akan memberikan jalan”.
“Saya ingin menyampaikan terutama untuk para wanita. Untuk jangan takut memiliki mimpi setinggi-tingginya. Karena tembok penghalang untuk mencapai mimpi tersebut adalah diri kita sendiri dan pikiran. Bahwa kita tidak mampu. “you go girl”…!,” pungkasnya penuh semangat, diantara rintik hujan petang itu di salasatu cafetaria di Kota Bogor. (Tiwi Kasavela)