BANDUNG, BEREDUKASI.COM — MESKI saat ini semua sudah serba digital, tapi buku tetap punya tempat tersendiri bagi para penikmatnya. Buat warga Bandung yang cinta dunia membaca, coba datang ke Kedai Jante yang ada di Perpustakaan Ajip Rosidi.
Di sana terdapat satu komunitas buku yang memiliki program bernama Panitia Jumaahan. Pengelola Komunitas Buku dan Panitia Jumaahan, Fitra Sujawoto menjelaskan, program tersebut sudah dimulai sejak Januari 2023.
“Tahun 2021, kami bersama beberapa teman diajak untuk membuat tempat ngopi yang dinamakan Kedai Jante. Jante merupakan judul puisi Kang Ajip. Salah satu program yang dijalankan di Kedai Jante adalah Panitia Jumaahan sejak Januari tahun 2023,” jelas Fitra.
Kegiatannya berupa diskusi buku bersama beberapa komunitas dan pecinta buku. Panitia Jumaahan rutin diselenggarakan setiap hari Jumat. Paling sering dimulai pukul 19.00 WIB – selesai.
“Kalau lihat di instagram kami @panitiajumaahan atau @kedaijante dalam sehari diskusi itu kadang bisa 3 kali. Kalau misal 3 kali diskusi dalam sehari, biasanya kita mulai pukul 14.00-15.00 WIB. Lanjut lagi pukul 16.00- jelang magrib. Setelah itu ganti diskusi malam pukul 19.00-selesai,” paparnya.
Total sejak Januari, sudah ada 45 kali kegiatan Jumaahan berjalan rutin. Biasanya hal yang dibahas berupa diskusi penerbitan buku, bedah buku, atau bahas buku dengan beragam tema. Fitra mengungkapkan, Panitia Jumaahan pernah berdiskusi juga bersama penerbit Mizan untuk membahas buku pemenang Nobel berjenis sastra.
“Tapi kita pernah juga membahas politik. Sempat juga bahas buku catatan perjalanan dan catatan kuliner. Ada juga kegiatan bareng penerbit Falcon, kegiatannya seleksi naskah,” terangnya.
Setiap Jumat, Panita Jumaahan selalu mengusahakan kegiatan diskusi bersama penerbit, penulis, atau pengkaji membahas buku tertentu. Bahkan, jika ada pengunjung yang pernah menulis buku dan ingin karyanya didiskusikan bersama, Panitia Jumaahan sangat terbuka lebar untuk membedah bersama.
“Boleh banget kabari kami. Kita bahas bareng-bareng, sangat boleh,” tuturnya.
Melihat antusias dari program Panitia Jumaahan di Kedai Jante, rencananya program ini akan diduplikasi di kota lain, yakni Jakarta.
“Kebetulan juga salah satu pendirinya tinggal di Jakarta, jadi ada ide untuk membuat Panitia Jumaahan di Jakarta. Makin banyak kegiatan seperti ini, makin bagus,” lanjutnya. (din).