By 
Bandung, BEREDUKASI.Com — SEBANYAK 32 Pejabat Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar). Resmi dilantik oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Pelantikan berlangsung di Gedung Sasana Budaya Ganesha, Jl. Tamansari No. 73, Bandung, Jumat (10/1/2020).
Pejabat yang dilantik didominasi oleh Pejabat yang kembali ditugaskan di Disdik Jabar dengan Jabatan yang Baru. Diantaranya, Abur Mustikawanto yang dilantik sebagai Kepala Cabang Disdik Wilayah XII, Rully Raslina Novianti sebagai Kepala Seksi Layanan dan Promosi UPTD Teknologi Informasi dan Komunikasi Disdik Jabar dan Firman Oktora sebagai Kepala Seksi Pengembangan Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Disdik Jabar.
Sedangkan sebagian dilantik sebagai Pejabat di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain. Yaitu Sekretaris Disdik Jabar, Firman Adam dilantik sebagai Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar dan Kepala Sub-Bagian Tata Usaha UPTD Tikomdik. Serta Yandi Darojat sebagai Kepala Sub-Bagian Tata Usaha UPTD Panti Sosial Rehabilitasi Lanjut Usia dan Pemeliharaan Makam Pahlawan Dinas Sosial Jabar.
Firman Adam juga mengucapkan selamat kepada seluruh Pejabat yang telah dilantik. Ia berharap, seluruh Pejabat, termasuk dirinya, mampu menjalankan tugas sebaik-baiknya.
“Mari kita bangun Jabar dengan peran kita masing-masing, guna mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin,” ajak Firman Adam.
Kedepankan Integritas dan Profesionalisme.
Secara keseluruhan, sebanyak 673 Pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi resmi dilantik oleh Gubernur Ridwan Kamil. Pejabat yang dilantik meliputi Pejabat Administrasi, Pejabat Pengawas, dan Pejabat Fungsional di berbagai OPD.
Gubernur menegaskan, untuk keberhasilan Reformasi Birokrasi di Pemprov Jabar. Para Pejabat yang telah dilantik harus segera memahami dan mempelajari tugas sesuai jabatan yang diemban.
“Niatkan untuk Beribadah dan jadikan Jabatan, guna memberi manfaat kepada masyarakat,” imbaunya.
Menurut Ridwan Kamil, tugas Pemerintah adalah memberikan perubahan baik kepada masyarakat. Sehingga, Gubernur menuntut seluruh Pejabat agar mampu melayani masyarakat dengan baik. Serta mengedepankan Integritas dan Profesionalisme.
“Jabatan hanya kendaraan yang bertujuan menyejahterakan masyarakat. Hadian dari Jabatan yang kita emban adalah ucapan terima kasih dari rakyat Jabar,” tuturnya.
Gubernur juga mengingatkan, ada Lima Hal yang tidak boleh ada di Birokrasi saat ini. Yakni Penipuan, Pemalsuan, Pemerasan, Penindasan dan Penyalahgunaan. Sehingga, harus ada upaya untuk memperbaiki Mental dan Spiritual yang dilakukan, khususnya oleh Pemangku Kebijakan.
“Setiap upaya memperbaiki mental dan spiritual adalah investasi peradaban,” tegasnya. (HMS/Red).
