FeaturedInfokuPerguruan Tinggi

Pelatihan Kesehatan Mental Dan Pencegahan Bunuh Diri Diikuti Ratusan Mahasiswa…..!

0

Bandung, BEREDUKASI.Com — MENGINGAT akan pentingnya kesehatan jiwa, RSU Melinda 2 Bandung. Mengadakan Pelatihan Pertolongan Pertama Dalam Mempertahankan Kesehatan Mental dan Pencegahan Bunuh Diri. Untuk Mahasiswa di Lantai 6 RS.  Melinda 2, Jl. Dr. Cipto no. 2 Kota Bandung pada Sabtu, (16/11/19).

Adapun tema yang dibahas meliputi ALGEE,  Depression, Anxiety and Psychotic, Suicide Prevention, Counseling, Cognitive Behavior Therapy, Motivational Interviewing, dan Relaxation Training.

Melibatkan ratusan peserta, acara ini pun diisi oleh Tim Psikiatri RSU Melinda 2 yakni dr. Teddy Hidayat,  Sp.KJ (K) dan dr. Shelly Iskandar, Sp. Akp, Sp, KJ, MSI, Phd.

“Acara ini digelar karena kesehatan jiwa dikalangan mahasiswa, merupakan hal yang sangat besar. Disamping itu juga kesehatan jiwa di kalangan mahasiswa, belum mendapat perhatian atau pun fasilitas yang maksimal. Padahal mahasiswa calon penerus bangsa,” terang dr. Teddy Hidayat,  Sp.KJ (K).

dr. Teddy melanjutkan bahwa di luar negeri 78 % mahasiswa selama masa pendidikannya. Pernah mengalami masalah gangguan emosional, dan 32 % pernah berpikiran untuk bunuh diri.

“Sementara di Indonesia, kami melakukan survei satu bulan yang lalu. Pada mahasiswa semester  satu, 30% menunjukan gejala Depresi,  20% mempunyai ide untuk bunuh diri dan 27 orang sudah mencoba dari 650 mahasiswa yang kami survei, dengan menjatuhkan diri dari ketinggian, gantung diri dan lainnya,” paparnya.

dr. Teddy melanjutkan bahwa selama satu bulan terakhir,  mahasiswa yang datang ke klinik Melinda 2 Bandung. Ada sekitar 100 orang. Dari tingkat Stress Ringan, Sedang hingga Berat. Dan sudah ada 8 orang yang dirawat.

“Pelatihan ini tentu memberikan informasi, agar mahasiswa dapat mengenal gejala Depresi. Dan mengetahui apa yang harus mereka lakukan jika hal tersebut terjadi. Sejauh ini respon peserta terhadap pelatihan ini sangat tinggi. Dan kedepannya tentu pelatihan ini, bukan hanya untuk mahasiwa. Tetapi juga untuk karyawan, orang tua, bahkan wartawan,” tandasnya.

Sementara itu, salasatu peserta, Hobie Fauzan Lumban Tobing (23) menyampaikan, bahwa ia tertarik mengikuti pelatihan ini. Sebab sebagai seseorang yang sadar dengan kesehatan mental di Indonesia, ia ingin bisa membantu secara aplikatif terhadap orang yg membutuhkan pertolongan pertama. Dan mengenai orang yang memiliki kecenderungan untuk melukai diri sendiri atau ingin melakukan bunuh diri.

“Lewat pelatihan ini,  saya banyak mendapatkan pengetahuan yang dapat langsung diaplikasikan. Untuk jangka panjang terhadap individu yang terindikasi, memiliki gangguan atau mau melakukan Self-harm maupun bunuh diri,” jelas mahasiswa jurusan Psikologi dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ini.

Hobie juga mengatakan bahwa ia berharap kegiatan ini, bisa mencakup masyarakat umum. Juga supaya lebih peduli terhadap satu sama lain.

“Masalah mental sudah menjadi hal yang sering muncul di Indonesiam Namun banyak orang yang masih acuh tak acuh terhadap isu ini. Sudah saatnya masalah mental dilirik, bukan sebagai suatu hal yang tradisional. Seperti kesurupan dan tidak beriman, masalah mental adalah gejala nyata yang dapat kita cegah,” terangnya usai acara. (Tiwi Kasavela)

admin

Ini Struktur Kepengurusan RAPI Baru Yang Katanya Ingin Bersinergi Dengan Masyarakat……!

Previous article

Sektor Pembibitan Dan Sektor 1 Cisanti Dikunjungi Pangdam III/Siliwangi……!

Next article

You may also like

More in Featured