Bandung, BEREDUKASI.Com — BEBERAPA hari yang lalu, para peserta didik tingkat SD dan SMP menerima pembagian Rapot. Tetapi untuk tahun ini, berkenaan dengan wabah virus Covid-19. Pembagian Raport ini, harus dibagikan dengan sistem Daring. Dan semua ini, memang sudah menjadi anjuran Pemerintah. Bahkan Disdik Kota Bandung tidak henti-hentinya, selalu mengingatkan para Kepala Sekolah.
Menarik memang, memperhatikan dan menyusuri masalah pembagian Rapot ini.
Seperti yang dikonfirmasikan oleh Sri Hendrawati selaku Kepala Sekolah SDN 166 Ciateul Kota Bandung.
“Kami membagikan Rapot secara Daring dengan mengirimkan Foto Rapot anak-anak melalui Whatsapp.
Rapot ini langsung di berikan ke orangtua, melalui Komunikasi secara Personal atau Japri. Tidak diperkenankan Guru memberikan Rapot dalam WA Grup (WAG),” jelas Sri Hendrawati, ketika dikonfirmasi melalui alat komunikasi genggamnya.
Untuk anak-anak atau Siswa-Siswi dan Orangtua yang tidak terkoneksi WA. Maka Rapot diantarkan oleh Wali Kelas masing-masing dibantu oleh Komite Kelas untuk memfasilitasi.
Ada beberapa titik pembagian Rapot di wilayah tempat tinggal Siswa-Siswi, Orangtua Siswa-Siswi yang terdekat dengan “Titik” tersebut dapat mengambil Rapot secara manual. Wali Kelas langsung yang memberikannya. Ini berlaku untuk semua kelas 1 s/d 6.
“Pembagian Rapot adalah tanggung jawab Guru, untuk menyampaikannya ke Pihak Orangtua. Karena itu kami memastikan bahwa Rapot tersebut benar-benar sampai ke tangan Orangtua tanpa melalui pihak lain. baik secara Daring maupun secara Manual dengan cara #ngingkigkeunrapot,” papar Sri Hendrawati.
“Insya Allah hal ini mampu menjaga “Jalinan Komunikasi” yang baik antara Sekolah, Guru dan Orangtua Siswa-Siswi. Sebagai salasatu kekuatan dalam membangun “Budaya” Belajar Di Rumah yang akan dilaksanakan pada tahun ajaran 2020/2021,” pungkasnya. (HKS).