Purwakarta, BEREDUKASI.Com — BERTEMPAT di Bale Yudhistira, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Purwakarta. Merayakan ulang tahunya yang ke 19 Tahun, Jumát (21/12/18). Acara tersebut merupakan rentetan kegiatan dalam memperingati Hari ibu yang jatuh pada tgl 22 Desember 2018.
Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta yang berasal dari ibu-ibu PKK Se-Kabupaten Purwakarta. Acara yang berlangsung tersebut sekalian untuk mengukuhkan “Bunda Literasi di Tingkat Kecamatan” oleh Ketua PKK Kabupaten Purwakarta, Hj. Entin Suhartini Aming yang juga merupakan “Bunda Literasi Kabupaten”.
Dalam sambutannya Hj. Entin Suhartini mengukapkan, bahwa Budaya Literasi ini. Harus ditingkatkan karena pada zaman milenial ini,kita mengkonsumsi tulisan yang belum tentu kebenarannya.
“Mewujudkan masyarakat literat harus dimulai dari tingkat terbawah, keluarga tentunya dan jangan termakan HOAX yang kebenarannya diragukan,’’ ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika yang turut hadir dalam acara tersebut. Menyampaikan bahwa peranan wanita saat ini, sedang dalam kurang produktif. Anne pun menambahkan bahwa untuk menambahkan peranan wanita saat ini. Harus dimulai dengan banyak belajar dan terus belajar.
Dengan berbusana kebaya hijau yang dipakainya, nampak cantik Bupati perempuan pertama itu yang merupakan mantan Mojang Kabupaten Purwakarta tahun 1999 ini. Meskipun pada saat ini sedang mengandung 5 bulan, tak terlihat letih dalam melaksanakan tugasnya. Sebagai Bupati Purwakarta yang terkenal dengan Pesona Pariwisata Taman Sri Baduga Maharaja tersebut.
Anne pun memberikan “tips and trik” untuk menjadi wanita produktif. Dengan tidak meninggalkan sifat alamiah seorang ibu.
”Ikhlas kuncinya, dengan ikhlas tentu semua pekerjaan yang dianggap berat bisa menjadi mudah,” katanya kepada BEREDUKASI.Com.
“Pemicu kurangnya produtikfitas ibu–ibu adalah kelamaan nonton sinetron dan liatin HP mulu,” kata Anne yang mengundang gelak tawa para hadirin. Menurutnya untuk meningkatkan produktifitas adalah dengan adanya kegiatan berkelompok yang menghasilkan.
“Contohnya adalah dengan UMKM Mandiri yang dilakukan di setiap lingkungan rumah. Melalui kegiatan tersebut tentu kan…bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Untuk penyaluran hasil Usaha Kreatifitas tersebut, nanti bisa disalurkan ke Galeri Menong untuk dipasarkan,” pungkasnya. (Naurid Ilyasa)