BANDUNG, BEREDUKASI.Com — Tahun 2018 adalah tahun politik karena ada Pilgub dan 16 Pilkada kabupaten-kota di Jabar, namun, Pemprov Jabar bersama DPRD Jabar tetap berkomitmen memenuhi anggaran 20 % dari total APBD sebagai diamanatkan dalam UU Pendidikan.
Menurut Kadisdik Jabar Ahmad Hadadi, sector Pendidikan masih menjadi skala prioritas utama pada saat penyusunan anggaran, sehingga kewajiban untuk memenuhi 20% tetap terpenuhi. Walaupun masih kurang maksimal, tetapi akan dipenuhi lagi dalam penyusunan APBD Perubahan 2018 mendatang.
“Kalau toh dalam APBD Murni belum terpenuhi secara maksimal, kita berharap di APBD Perubahan dapat terpenuhi”, kata Hadadi saat ditemui BBCom di kantor Disdik Jabar Jalan Rajiman No.6 Bandung, Jum’at (02/02/2018).
Dikataka, Dinas Pendidikan Jabar saat ini mengelola anggaran sebesar Rp.2,7 Triliun lebih, yang berasal dari APBD Jabar sebesar Rp.1,2 triliun lebih dan dari DAK APBN sebesar Rp.1,5 triliun lebih.
Bila dilihat dari jumlahnya memang cukup besar, namun bila dilihat besarnya kebutuhan anggaran untuk meningkatkan mutu pendidikan tentunya masih ada kekuarangan. Untuk itu, bila ada kekurangan nanti akan kita usulkan kembali alam anggaran APBD Perubahan 2018 mendatang, jelasnya. (red)