Karawang, BEREDUKASI.Com — BEBERAPA waktu lalu, telah berlangsung Pembukaan Pelatihan Menjahit, Membordir dan Membuat Boneka, yang dilaksanakan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Kelompok Srikandi Tangguh oleh Kepala Desa Sukasari, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang.
Ketua Yayasan Taruma Budaya Bangsa Karawang Mardiman Ujung menyampaikan dalam sambutannya. Yayasan ini sebagai inisiator dari kegiatan pelatihan ibu-ibu, agar sedikit banyak bisa membantu perekonomian keluarga, tanpa mengurangi aktivitas ibu-ibu sebagai Ibu Rumah Tangga.
”Kami siap didepan untuk membantu kegiatan ibu-ibu ini, agar bisa mendongkrak perekonomian ditengah pandemi Covid-19,” ujar Ujung.
“Penciptaan Usaha Baru melalui TKM merupakan langkah awal bagi kaum ibu di komplek perumahan Shofie Residence ini. Bagaimana caranya kaum ibu bisa membantu para suami, sebagai Kepala Keluarga yang sama terdampak Covid-19,” imbuh Ujung.
Bahkan meminta juga kepada Dinas memberikan pelatihan, agar bagaimana caranya agar produknya tidak ketinggalan zaman.
Sementara Kepala Desa Sukasari, Aan Daroji menyambut baik kegiatan ini. Intinya sebagai Kades sangat menyambut baik.
“Semoga diawali dari kecil dan Insya Allah akan menjadi besar,” ucap Aan Daroji singkat.
Sementara dari pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang Adja mengatakan, Karawang saat ini terbanyak mendapat anggaran untuk pelatihan.
“Pesan saya kepada ibu-ibu peserta pelatihan, tolong momen pelatihan ini dilakukan sebaik-baiknya. Karena tidak semua Desa mendapatkan Dana dari Kementerian Tenaga Kerja” tutur Adja.
Lanjut Adja, hanya sekali bantuan ini. Tapi juga, bila sudah maju ada penilaian dari Kementerian. Kalau bagus bisa mengajukan lagi proposal untuk biaya pengembangan. Dana tersebut bukan hanya untuk menjahit saja tapi juga bisa untuk Peternakan. Kalau hasil penilaian bisa menambah.
“Kami berharap untuk TKM ini bisa diikut sertakan dalam Pameran ke berbagai Daerah,” imbuhnya.
Kalau TKM lanjut Adja, bisa mendapatkan penghasilan bisa tidak terbatas. Asal ada samangat. Namun anggaran dari Kabupaten tahun ini tidak terlalu banyak berharap, karena tersedot kepada anggaran Covid-19, mungkin bisa dari P\rovinsi dan Kementerian.
“Semoga TKM Srikandi ini bisa menjadi contoh warga di luar perumahan ini. Untuk pemasaran. Insya Allah adanya di Disperindag, akan kami bantu untuk berkoordinasi,” tandasnya.(Beritapembaruansiberindo).