Purwakarta, BEREDUKASI.Com —MANASIK Haji bukan saja memberikan pelatihan simulasi. Bagi para peserta calon Ibadah Haji. Tapi dijadikan tolak ukur pengenalan Rukun Islam, bagi para pelajar Islam sejak dini.
Kepala Kementerian agama Kabupaten, Purwakarta, Drs.H. Tedi Ahmad Junaedi, M.Si menjelaskan, kurikulum pelatihan manasik haji bukan saja dijadikan sebagian studi agama dalam Islam. Tetapi memiliki nilai hikmah syariah di dalamnya.
“Hikmah yang paling utama dalam pelaksanaan Manasik Haji ialah pengenalan tentang Syariah Islam,” terangnya.
Dalam dunia pendidikan Islam, pelatihan Manasik Haji sudah menjadi sebuah Kurikulum yang paten. Dalam hal ini, bukan saja anggota Jama’ah Haji, RA dan Madrasah Diniah saja. Namun, pelatihan Manasik Haji juga diwajibkan bagi pelajar Islam tingkat lanjut.
“Praktek Manasik Jaji itu, diwajibkan pula untuk tingkat Aliyah. Meskipun dikembalikan pada kebijakan pihak sekolahnya masing-masing,” ujar Kepala Kemenag Purwakarta ini. (Naurid Ilyasa)