Bandung, BEREDUKASI.Com — “KARENA Tahun 2020 kita akan masuk penilaian mengenai Panggilan E-Litigation. Maka setiap bulan, Panitera memberikan laporan kepada saya dan dua bulan sekali laporan tersebut akan diserahkan ke Mahkamah Agung,” jelas Ketua Pengadilan Agama Bandung Drs. H. Syaifuddin, S.H, M.Hum di dampingi oleh Panitera Drs.H.Saepuloh dan Sekretaris Zaini Rahman, S.H, .M.H. Dalam acara Rapat Rutin Mingguan, sebagai Pembinaan kepada para Pejabat, Pegawai, dan Staff Pengadilan Agama Bandung di ruang Serba Guna, Kota Bandung, Selasa (5/11/19).
Dihadiri oleh Hakim, pejabat struktural dan fungsional, pegawai serta Calon Hakim, Ketua Pengadilan Agama Bandung. Mengajak kepada seluruh pejabat dan staff dibawahnya untuk bekerja sebaik-baiknya. Sebagaimana saat mengucapkan sumpah dan pakta integrita. Dalam meningkatkan pengawasan, Pengadilan Agama Bandung akan terus melakukan inovasi-inovasi terbaru.
“Pada waktu mendatang aplikasi persidangan dan PTSP harus dipisahkan. Posbakum dan Bank BRI yang berada dilingkungan Pengadilan, harus masuk antrian dan Gugatan Mandiri harus disiapkan. Sehingga Tahun 2020 semuanya sudah rampung,” tegas Drs. H. Syaifuddin, S.H, M.Hum
Ketua Pengadilan Agama Bandung menambahkan, “Setiap ruang sidang akan dilengkapi CCTV, demi meningkatkan pengawasan. Jika kita lulus predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Kita harus mempersiapkan menuju (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)”.
Untuk mendapatkan WBK dan WBBM pihak Pengadilan Agama Bandung. Mengoptimalkan pelayanan melalui E-Court, agar pelayanan yang transparan semakin dapat dirasakan oleh para pencari keadilan
“Pertengahan bulan ini Tim Pengawasan dari Pengadilan Tinggi Agama Jawa Barat. Akan survei, kita persiapkan, rapihkan tata dokumen Pengadilan Agama Bandung. Dan kita kejar One Minuts Publish,” pungkas Tegas Drs. H. Syaifuddin, S.H, M.Hum. (MIF)