By 
Bandung, BEREDUKASI.Com — DALAM rangka pencanangan dan peringatan “Hari Anak Yatim” yang jatuh pada 26 Juli 2018.
Masih di tempat yang sama yaitu Hotel Grand Asrilia Bandung, Kamis (26/7/18). Dimeriahkan dengan pementasan bakat dan potensi anak-anak Panti Asuhan yang berkolaborasi dengan sejumlah seniman Indonesia.
“Pentas ini kami beri tajuk “Dream Collabo-Action” yang menjadi spirit. Bahwa anak-anak kami di Panti Asuhan ini, memiliki mimpi dan potensi besar seperti anak Indonesia lainnya. Bakat dan potensi mereka, kami dorong perkembangannya. Melalui sebuah aksi kolaborasi yang melibatkan para seniman dan tokoh di Indonesia yang dikemas dalam sebuah pementasan istimewa,” terang Drs. H. Arif Bijaksana, selaku ketua pelaksana Munas Fornas LKSA-PSAA di Bandung.
“Alhamdulillah kami mendapatkan respon dan dukungan yang baik dalam mewujudkan konsep Dream Collabo-Action ini. Seniman-seniman seperti Iing Rosemary, Ebith Beat A, Saung Angklung Udjo, hingga Kang Epi Kusnandar dan para pemain Preman Pensiun, membuka lebar peluang untuk berkolaborasi dengan anak-anak asuh kami,” ujar Arif.
“Tidak hanya itu, kami pun sangat menghargai Kak Seto yang sudah berkenan memberikan “treatment” khusus bagi anak-anak asuh yang dikemas dalam program “Bergembira Bersama Kak Seto”. Anak-anak yatim ini, Insya Allah benar-benar merasakan perlakuan yang sangat istimewa di “Hari Anak Yatim” yang jatuh pada tgl 26 Juli 2018 ini,” pungkas Arif. (Gita)
