FeaturedPemerintahanRagam

Perjalanan Sosok Deni Ramdani Sagara, “Sang Wakil Bupati Tersingkat 42 Hari”……..! “Fakultas Filsafat Yang Dipelajarinya Semasa Kuliah, Menjadi Penentu Sebagai Politikus Handal”.

0

Laporan kecil: Budi S. Ombik
Bagian 5

Tasikmalaya, BEREDUKASI.Com – JURUS jurus politik Deni Ramdani Sagara sepertinya, telah dan akan menempati porsi yang tepat.

Selama lima tahun pertama sebagai penghuni rumah rakyat termegah di Kabupaten Tasikmalaya, Deni makin mantap berpolitik.

Tidaklah bersebrangan dengan hasil pendidikan yang didapat saat menimba ilmu di UGM. Fakultas Filsafat yang dipelajarinya semasa kuliah, menjadi penentu sebagai politikus handal.

Deni telah mampu mencipta, membaca ke arah mana politik Kabupaten Tasikmalaya berkiblat saat itu.

Lima tahun pertama menghuni rumah rakyat Kabupaten Tasikmalaya, tidak mumpuni dibuatnya bergembira. Berbagai perda yang telah disahkan oleh DPRD Kabupaten, merupakan andilnya.

Kabupaten Tasikmalaya pun terus melakukan pembenahan. Pembenahan yang dimaksud adalah melakukan pembangunan yang mendukung kesejahteraan.

Kiprah Deni Ramdani Sagara saat itu, keberadaannya sudah mulai diperhitungkan di kancah politik.

Partai yang telah meminangnya pun makin mantap, untuk mengokohkan kekuatan politik di bangku Legislatif.

Pundi-pundi kepercayaan masyarakat yang telah dibangun oleh Deni, menjadi sebuah kekuatan dalam memperkuat pondasi politik partai yang berlambang matahari putih bersinar tersebut.

Sosok Deni dengan sendirinya telah bertunggang langgang di Kursi Legislatif. Ide ide, pendapat yang keluar dari mulutnya, kerap dijadikan dasar dalam membuat kebijakan.

Reses demi Reses Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya dilaluinya. Menyampaikan dan menyerap aspirasi masyarakat, dijadikannya sebagai agenda untuk kemajuan wilayahnya.

Deni Ramdani Sagara terus melangkah menuju kekuatan untuk tetap menempati kursi di rumah rakyat termegah itu. (Bersambung…..).

admin

ICF Dan PT. SMI Gelar Virtual Talkshow RUU ITE: “Bermedsos Sehat Dan Beretika”……..!

Previous article

Dari Workshop Penulisan Skenario DKKB : “Film Indonesia Miskin Gagasan Kultural”…….!

Next article

You may also like

More in Featured