KET FOTO : Ketua Komisi B DPRD Kota Bandung, Nunung Nurasiah, S.Pd., membuka program pelatihan pastry dan barista yang diselenggarakan di SMK MedikaCom, Kota Bandung, Senin, (12/6/2023). Jaja/Humpro DPRD Kota Bandung.
BANDUNG, BEREDUKASI.COM — KETUA Komisi B DPRD Kota Bandung, Nunung Nurasiah, S.Pd., membuka program pelatihan pastry dan barista yang diselenggarakan di SMK MedikaCom, Kota Bandung, Senin, (12/06/2023).
Kegiatan pelatihan yang diikuti oleh 40 peserta tersebut merupakan realisasi hasil usulan aspirasi masyarakat dalam kegiatan reses DPRD Kota Bandung Tahun 2023, yang difasilitasi oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung dan SMK MedikaCom.
Nunung menjelaskan, melalui kegiatan pelatihan pastry dan barista ini bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para peserta. Namun juga mendukung program pemerintah dalam rangka menekan angka pengangguran di Kota Bandung.
‘Dengan adanya program pelatihan kerja ini, bukan hanya terlaksana dan berakhir begitu saja. Tetapi kami ingin pelatihan ini menjadi program yang berkelanjutan ke depannya. Karena itu, selama maupun nanti setelah program ini berakhir, mereka akan terus kami pantau dan berikan pendampingan agar dapat mengaplikasikan ilmunya secara baik,’ paparnya.
Nunung pun menuturkan, selain pelatih dan pendampingan, para peserta yang mendapatkan hasil terbaik pun akan dilibatkan dalam program pemagangan di beberapa hotel berbintang mitra Pemerintah Kota Bandung, di antaranya Hotel Horison, Hotel Papandayan, Hotel Preanger dan Hotel Grand Pasundan, selama 29 hari.
Maka dengan dilaksanakannya program pelatihan yang akan berlangsung selama sepekan ini, diharapkan para peserta pelatihan pastry dan barista bukan hanya mendapatkan pekerjaan.
Namun juga menjadi entrepreneur baru untuk menciptakan peluang usaha atau lapangan kerja baru bagi masyarakat Kota Bandung lainnya.
‘Selama ini, kita tahu bahwa Kota Bandung dikenal sebagai kota kuliner oleh para wisatawan karena potensinya. Maka situasi ini harus bisa dimanfaatkan dengan terus lahirnya para entrepreneur baru di bidang kuliner dengan beragam inovasinya. Tentunya peluang ini akan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan dari pelaku usaha, sekaligus meningkatkan roda perekonomian Kota Bandung,’ katanya.
Dirinya menambahkan, selama berlangsungnya program pelatihan dari usulan kegiatan reses DPRD Kota Bandung berdampak positif terhadap menurunnya angka pengangguran di Kota Bandung.
‘Meskipun belum signifikan, tapi grafik tingkat pengangguran di Kota Bandung secara bertahap terus membaik. Tapi hal ini menunjukkan adanya sebuah harapan yang positif, bahwa dengan adanya pelatihan-pelatihan ini, kita dapat berkontribusi untuk terus menekan angka pengangguran di Kota Bandung yang terbilang tinggi selama ini,’ katanya. (Permana).