Jakarta, BEREDUKASI.Com — PT Pertamina (Persero) bersama PT Len Industri (Persero), PT Pindad (Persero) serta PT Barata Indonesia (Persero). Menandatangani nota kesepahaman kerjasama penyediaan sarana dan prasarana jaringan Pertashop Pertamina.
Penandatangan dilakukan oleh Direktur Pemasaran Ritel Pertamina Mas’ud Khamid, Direktur Utama Len Industri Zakky Gamal Yasin, Direktur Utama Pindad Abraham Mose, Direktur Utama Barata Oksarlidady Arifin disaksikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Deputi Bidang Usaha Pertambangan Industri Strategis dan Media (PISM) Fajar Harry Sampurno bertempat di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta Pusat (6/3/19).
Sinergi BUMN kali ini adalah sebagai pengembangan dan pembangunan jaringan Pertashop (SPBU mini) dalam skala yang besar dan luas di seluruh Indonesia. Khususnya di daerah pedesaan.
Selain itu kerjasama juga dalam rangka memperkuat jaringan penyediaan atau “outlet” bagi produk atau BBM milik Pertamina.
Fajar dalam sambutannya menjelaskan bahwa Indonesia, memiliki 75.000 Desa. Sedangkan 5.000 SPBU yang dimiliki Pertamina masih bisa dikembangkan lagi. Ia sangat menginginkan sinergi ini, dapat benar-benar terlaksana. Sehingga tidak perlu import lagi. Menurutnya, sinergi juga dapat mengatasi kendala kualitas, kuantitas dan permodalan.
Zakky menuturkan, “Ini merupakan bukti Sinergi BUMN dalam pemerataan penyaluran BBM, kepada masyarakat hingga ke pelosok. Len Industri bersama Pertamina akan membangun Pertashop (SPBU mini) di setiap Desa yang dilengkapi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). Desainnya nanti PLTS sudah dilengkapi dengan baterei. Sehingga sudah “stand alone” untuk dipasang di daerah yang tanpa listrik reguler juga”.
Len Industri akan berperan dalam penyediaan dan pabrikasi sarana dan prasarana Pertashop. Sesuai dengan standard, spesifikasi yang ditetapkan Pertamina dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pada pelaksanaannya nanti, PT Pertamina akan menugaskan PT Pertamina Retail. Selaku anak perusahaan, sebagai pengelola dan pelaksana pembangunan jaringan Pertashop.
Beberapa keuntungan yang didapat dengan pembangunan Pertashop ini. Antara lain untuk mendekatkan pelayanan BBM di setiap Desa, meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Serta menjamin pasokan BBM yang berkualitas dan harga yang terjangkau.
Ada 3 jenis Pertashop berdasarkan kapasitas tangkinya, kapasitas 1000 liter (Silver), 3000 liter (Gold), dan 5000 liter (Platinum). Ketiganya akan memanfaatkan PLTS buatan Len Industri, sedangkan fisik dan mekaniknya akan didukung oleh Pindad serta Barata Indonesia. (AIS)