Bandung, BEREDUKASI.Com – PARA peserta siswa didik tidak hanya dituntut untuk berprestasi secara akademik, tapi juga di bidang lainnya seperti modeling.
Tidak kurang dari 150 para siswa didik sekolah menengah se-Kota Bandung berlenggak-lenggok di atas catwalk di Aula SMK Negeri 4, Bandung, Sabtu (3/3/2018).
Jelasnya mereka bukan cuma asal berlenggak-lenggok. Mereka beradu prestasi untuk menjadi Duta Putra Putri Pelajar Tingkat SMA, SMK, dan MA dalam gelaran “Pesona Kreativitas Siswa 2018”. Gelaran ini secara khusus dihelat oleh majalah sekolah JUARA.
Meski banyak diantara mereka yang belum mengenal dunia modeling, tapi penampilan mereka di atas catwalk tak ubahnya model profesional. Mereka berlomba menunjukkan bakat dan kreativitasnya.
Mereka memperagakan “Raksukan” atau busana Tradisional Sunda, dalam gemerlap aneka warna. Hentakan musik membuat para peserta semangat untuk menunjukkan kebolehannya di hadapan tiga juri, Neneng Dinar (Dinas Pariwisata dan Budaya Jawa Barat), Model Senior Marina Syarif dan Rima Yano.
Hasil audisi Pesona Kreativitas Siswa 2018 untuk wilayah Kota Bandung ini. Meloloskan 10 Finalis Putra dan Putri yang bakal mewakili kotanya pada “Grand Final” dan bersaing dengan finalis dari Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Sumedang.
Acara “Grand Final” itu sendiri akan berlangsung tgl 22 Desember 2018 mendatang.
10 Finalis untuk mengikuti “Grand Final” ini untuk Kategori Putra diantaranya Sendi Putra Pratama (SMA Taruna Bakti), Sultan Jamhur (SMAN 8), Muhamad Galang (SMAN 8), Heri Permana (SMK Pasundan 4) dan Fathan Rafi Khalisan (SMKN 4). Sementara untuk Kategori Putri di antaranya Deina Duherlan (SMAN 4), Paulina Kurniawan (SMAN 22), Presila Fitriani (SMA Bina Persada Nusantara), Nabila Intania Putri (SMAN 23) dan Nerhania Evangeline Manupuhy (SMA Kristen Paulus).
Pesona Kreativitas Siswa 2018 merupakan kali keduanya digelar.
“Ini merupakan program kerja dari bagian promosi Sekolah JUARA,” ujar Pemimpin Redaksi Sekolah JUARA sekaligus Ketua Pelaksana, Rusyandi, kepada BEREDUKASI.Com, Minggu (4/4/2018).
Diharapankan, kegiatan ini akan memberi nilai positif bagi para peserta didik. Terutama dalam pengembangan bakat dan kreatifitas.
“Sehingga bakat dan prestasi siswa didik itu bisa tergali,” kata Rusyandi.
Selain itu, ajang ini juga digelar sebagai media penyeimbang. Maksudnya, siswa tak hanya dituntut berprestasi di bidang akademis, tapi juga nonakademis. (Red)