JAKARTA, BEREDUKASI.Com — PESTA Olahraga Nasional terakbar, Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke XX di Tanah Papua. Bakal digelar 2-15 Oktober 2021 mendatang.
Demi suksesnya pesta olahraga di Indonesia paling Timur perlu disukseskan, dengan suksesnya PON di Papua adalah pembuktian pembangunan Sumber Daya Manusia di Papua berhasil dan bisa bersaing dengan daerah lain.
‘Kami berharap suksesnya PON Papua, dengan pencapaian itu berarti SDM Papua bisa bersaing dengan SDM dari daerah lain,” ujar Saiful SH, salasatu Pengamat Masalah Sosial dan Kebijakan Publik.
Sementara Tokoh Muda Papua, Steve R Mara mengatakan, PON XX Papua. Merupakan momentum menanamkan nilai Spirit Nasionalisme bagi seluruh masyarakat Indonesia.
‘Saya sebagai asli Putra Papua bangga bahwa PON XX kali ini di Papua. Dan ini merupakan tonggak sejarah karena mungkin baru akan 100 tahun lagi. Papua menjadi tuan rumah berikutnya, di event olahraga yang mempersatukan anak bangsa ini,’ kata Steve dalam Podcast secara virtual yang digelar ICF TV Channel dengan tema “PON XX Papua, Perkuat Persaudaraan dan Persatuan, Senin, 20 September 2021.
Menurut Steve, euforia PON XX sangat terasa sama seperti di Ibukota Jakarta. Dimana masyarakat sangat antusias menantikan helatan ini dan siap menjadi tuan rumah yang baik.
‘Tentunya tambah Steve, masyarakat Papua sangat siap dan mendukung penuh PON XX ini serta menjadi tuan rumah yang baik,” ucapnya.
‘Kami berharap semua masyarakat Indonesia, juga mendukung penuh pelaksanaan PON kali ini dan kami torang bisa,’ tegasnya.
Pengamat Kebijakan Publik, Saiful menambahkan PON XX di Papua tentunya merupakan moment bagus. Untuk mempersatukan masyarakat dalam memperkuat persaudaraan .
‘Sesuai dengan harapan Bapak Presiden Jokowi bahwasannya PON XX Papua harus bisa meningkatkan persatuan, mempererat persaudaraan dan solidaritas antar Daerah,’ kata Saiful.
Menurut Saiful, PON XX di Papua secara langsung membawa 4 macam pendekatan, Pertama pendekatan solidaritas antar Daerah. Dimana masing masing daerah akan mengirim putra-putri terbaiknya untuk mengikuti PON tersebut, sehingga terjalin komunikasi yang bersifat membangun, bertukar pengalaman. Serta saling mengenalkan nilai-nilai positif.
‘Ke-Dua pendekatan budaya, bahwasanya Papua adalah Indonesia. Budaya Papua adalah aset kebanggaan Indonesia.Ke-Tiga pendekatan kultural atau dialog yang mampu menciptakan persatuan dan kesatuan,’ ucapnya.
Terakhir, pendekatan kesejahteraan dan keamanan, tentunya dalam hal ini juga sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat Papua. Bahwa keamanan di Papua juga, harus dimaksimalkan untuk menciptakan rasa persaudaraan.
‘Jika seluruh rakyat Indonesia bersatu dan rasa persaudaraan yang tinggi. Maka akan semakin sadar dan kompak, maka tidak akan mudah di pengaruhi oleh bujukan misalnya Separatis atau Radikal yang akan mengacak-ngacak nilai Persatuan dan Persaudaraan,” pungkasnyasnya. (Buyil).