Bandung, BEREDUKASI.Com — WALI Kota Bandung, H. Oded M Danial menjadi narasumber dalam acara Pengenalan Kepramukaan (Peka) di dampingi Ketua Kwartir Daerah Jawa Barat, Dede Yusuf Macan Effendi, ST dan Rektor UIN SGD, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si. di gedung Anwar Musaddad, Kampus I, Jl. A. H. Nasution No 105 Cipadung Cibiru Kota Bandung.
Sebanyak 1000 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung mengikuti acara Pengenalan Kepramukaan (Peka) tahun 2019.
Wali Kota Bandung, meminta Pramuka menjadi “Garda” terdepan pendukung pembangunan daerah, “Sebagai penggerak anak muda, Pramuka harus menjadi menopang berbagai upaya pembangunan dalam konteks kepemudaan”.
“Mileneal di era digital, tantangannya adalah harus paham teknologi yang berkembang. Sehingga menghasilkan inovasi,” kata Walikota Bandung yang akrab disapa Mang Oded ini.
Menurutnya, jika zaman ini masyarakat tak melek teknologi, alhasil akan tertinggal. Karena, hampir semua aktivitas kali ini menggunakan teknologi.
Bagi Dede Yusuf keberadaan Pramuka di era mileneal merupakan penggerak di bidang sosial, “Keberadaan Pramuka sebagai kesadaran untuk lebih peka terhadap kepedulian sosial. Pramuka harus menjadi keteladanan. Contohnya, ada got mampet, muncul di Twitter, banyak komen ini itu, tetapi Pramuka dengan menggerakkan kepeduliannya yakni dengan cara membersihkan,” beber Dede Yusuf.
Rektor UIN SGD, mengaku akan terus mendorong kegiatan Pramuka di kampus. Karena Pramuka sebagai penggerak sosial yang positif.
“Saya minta kepada Dekan, untuk mengintruksikan agar masuk gerakan Pramuka. Ketika mahasiswa berada dalam gerakan Pramuka, maka akhlaknya bagus, kemandiriannya teruji dan prestasi belajar bagus. Tinggal bagaimana Pramuka menyesuaikan situasi kondisi yang ada sesuai kajian bentuk kegiatan,” harapnya.
“Karena itu, gerakan pramuka di lingkungan UIN SGD dapat memberikan contoh dalam hal akhlak dan prestasinya. Aktif di organisasi dan sukses studi, sehingga menjadi teladan dan kebanggaan bagi mahasiswa,” pesannya.
Ketua Pelaksana Peka 2019, Anton Hidayatullah menuturkan acara Peka 2019 mengambil tema lingkungan hidup yang dikemas dengan slogan “Pramuka Keren Tanpa Plastik”. Salasatu bukti bahwa Pramuka UIN SGD Bandung. Siap meringankan beban bumi, beban yang selama ini tanpa kita sadari.
“Maka, hari ini Pramuka UIN SGD Bandung bersama 1000 Peserta Peka 2019. Siap meringankan beban ibu pertiwi dan hari ini juga. Kami akan membentuk peserta Peka 2019, sebagai Pramuka Pelopor Peduli Lingkungan Jawa Barat. Sehingga muncullah karakter Pramuka yang abadi untuk bumi, khususnya untuk Indonesia. Save the world for better life,” jelasnya. (MIF)