Sukabumi, BEREDUKASI.Com — SEJAK kecil Pratiwi Rahayu, menyukai Dunia Model dan ia mengoleksi berbagai Trofi dari Lomba Model baik di Sukabumi maupun Jakarta.
Namun menyadari kalau persaingan Dunia Model sangat keras dan membutuhkan postur yang ideal. Sementara Tiwi, begitu panggilan sayang Mojang berusia 21 tahun ini. Memiliki tinggi 158 Cm dan berat 50 Kg. Untuk itu, ia banting setir, beralih ke Dunia Tari Jaipong yang tidak membutuhkan postur tubuh tinggi semampai.
“Saya pikir Dunia Model bukan passion saya dan kata pengamat model, postur tubuh saya nggak proposional untuk seorang Model Profesional. Untuk itu saya banting setir ke Dunia Tari Jaipong,” ujar Tiwi, saat bincang dengan penulis usai mengisi acara One Village One Story’ di hotel Augusta Sukabumi, Jawa Barat Kamis, (25/8/2021)
Mojang geulis anak pasangan Ujang Suganda dan Ade ini yakin kedepan Tari Jaipong akan menjadi komoditas yang menguntungkan. Dan bisa menjadi sandaran hidup yang menjanjikan. Apalagi oleh Orangtuanya, ia diminta untuk mengendalikan Bisnis Wedding Organizer.
“Saya pikir ada korelasinya antara Bisnis Wedding Organizer dengan Dunia Tari Jaipong. Karena dalam pesta pernikahan saya sering diminta untuk menampilkan Tari Jaipong sebagai salasatu Hiburan. Jadi antara Bisnis dan Hobby menari saya, saling berkaitan,” kata gadis kelahiran Sukabumi 21 tahun lalu ini.
Sekarang ini Mojang Sukabumi yang memiliki senyum mirip dengan Artis Aenior Murti Sari Dewi ini, terus mengasah kemampuan nya menari Jaipong dan Bisnis WO.
“Saya kepinginnya, antara Tari Jaipong dan Bisnis WO bisa seiring sejalan. Jadi saya nggak kemana-mana tapi ada dimana-mana,” ujar Mojang yang mengaku belum memiliki pacar serius ini.
Dan ketika penulis menanyakan perihal cowok idaman, Tiwi malu-malu menjawabnya.
“Waduh pertanyaannya koq…mulai nyerempet ke masalah pribadi sih….? Tapi kalau boleh jujur, saya suka cowok yang bertanggung jawab, matang dan memiliki atitude yang baik. Saya nggak silau dengan harta,” jawabnya pinter.
Target menikah…..? Desak penulis
“Nggak ada target, sekasihnya yang di Atas, tapi kalau boleh berharap, nanti kalau Usaha WO sudah Established,” pungkas Pratiwi Rahayu, sambil pamit untuk menari dihadapan Wakil Bupati Sukabumi
Drs. H. Iyos Somantri, M.si. dan Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI
DR. Restu Gunawan, M.Hum
serta peserta “One Village One Story”. (Buyil).