Bandung, BEREDUKASI.Com — DALAM Pekan Bahasa dan Budaya Jepang (Bunkasai) yang digagas oleh Pusat Studi Bahasa Jepang Universitas Padjadjaran bekerjasama dengan The Japan Foundation, beberapa waktu lalu, Program Studi Sastra Jepang Unikom berpartisipasi aktif dalam acara tersebut.
Bukan hanya Dosen yang terlibat, namun juga mahasiswa dari berbagai lembaga penyelenggara pendidikan Bahasa Jepang di Wilayah Jawa Barat. Dimana kali ini memasuki tahun yang ke-45.
Sejumlah kategori perlombaan menjadi agenda utama gelaran “Bukansai 2019”. Diantaranya Speech Contest, Sakubun Contest (Mengarang), Kanji Contest, Kana Contest (Menulis huruf Hiragana dan Katakana), Choukai Contest (Listening), Shuuji Contest (Menulis Kaligrafi Jepang) dan Karaoke.
Setiap kategori dibagi menjadi dua grup yaitu Grup A dan Grup B, dimana Grup A merupakan mahasiswa tingkat I dan II. Sedangkan Grup B merupakan mahasiswa tingkat III dan IV.
Adapun sejak tahun 2003, Program Studi Sastra Jepang Unikom telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Tak heran jika sederet Prestasi berhasil diraih termasuk di tahun ini. Tradisi Juara kembali dicetak mahasiswa Program Studi Sastra Jepang Unikom. Dengan perolehan Juara 1 Speech Contest Grup B oleh Zidan Supriadi dan Juara 2 Speech Contest Grup B oleh M. Shobron Satria Adi sekaligus menduduki gelar sebagai Juara 3 Kanji Contest Grup B.
Selanjutnya, mereka akan diikutsertakan dalam Speech Contest Tingkat Nasional di Jakarta yang berlangsung pada 20 Juli 2019 mendatang.
Menurut Anisa Arianingsih, S.Pd, M.Pd, selaku Dosen Pembina Kemahasiswaan Sastra Jepang Unikom. Ajang perlombaan dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk berkompetisi dalam kemampuan bahasa Jepang. Dan menjadi salasatu tolak ukur dalam penyelenggaraan pendidikan bahasa dan budaya Jepang.
“Kami tidak sembarang dalam mendelegasikan para mahasiswa untuk mengikuti “Bukansai”. Karena sebelumnya terlebih dahulu, dilakukan penyeleksian di tingkat program studi. Dan dilakukan proses persiapan dan latihan yang dibimbing oleh Dosen-Dosen di program studi,” tandasnya.
Selain mengikuti lomba, mahasiswa Program Studi Sastra Jepang Unikom. Menampilkan performance pada pembukaan atau penutupan kegiatan dalam bentuk tarian Jepang yang dikolaborasikan dengan tarian Indonesia. Anisa berharap, para mahasiswa dapat mengukur kemampuan diri sendiri dalam kemampuan bahasa Jepang.
“Selain itu, dapat memacu semangat untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan. Serta mengasah mental mereka untuk berkompetisi secara sportif,” pungkas Anisa.
Selain dari Unikom, “Bukansai” diikuti beberapa Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta yaitu Unpad, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Maranatha, Universitas Widyatama, Universitas Nasional Pasim, STBA Yapari-ABA dan STIBA Invada Cirebon. (Tiwi Kasavela)