Bandung, BEREDUKASI.Com — DALAM pidato pertamanya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengutarakan tekadnya melayani 48 juta masyarakat Jabar.
Emil sapaan akrabnya mengatakan, semua masyarakat baik yang memilihnya maupun tidak, harus terlayani dan tidak akan membeda-bedakan.
“Mulai hari ini saya bukan lagi Gubernur pasangan Rindu tapi saya dan Pak UU adalah Gubernur dan Wagub seluruh rakyat Jabar. Semua rakyat akan kami urus hidupnya mau itu mereka memilih kami atau bukan tidak akan kami bedakan,” katanya.
Menurut Emil, ada ketidakadilan politik, yaitu jumlah penduduk besar namun hanya memiliki 27 Kota/ Kabupaten. Untuk itu, dalam program “100 Hari” kedepan Ia berencana akan melakukan pemekaran daerah. Tetapi akan dibahas terlebih dahulu dengan DPRD Jabar.
“Ada ketidakadilan politik yaitu jumlah penduduk banyak tapi daerah hanya 27. Jadi ngurusnya riweuh, salasatu cara politiknya adalah pemekaran, berapa jumlahnya harus dibahas dulu dengan dewan. Prioritas di wilayah Jabar Selatan,” terangnya.
Dalam program “100 Hari” kerja itu, terlebih dahulu Gubernur, akan berkoordinasi dengan FKPD Jabar, ke Dinas-Dinas dan keliling ke Daerah. Untuk memudahkan koordinasi, Ia juga akan membuat grup di aplikasi WhatApp yang anggotanya adalah para Bupati dan Wali Kota.
“Saya butuh waktu sebagai orang baru, untuk menyerap aspirasi nanti. Akan dirilis dalam sebuah program ada yang “100 Hari” ada yang 3 tahun dan 5 tahun,” katanya.
Program “100 Hari” kerja yang sudah disiapkannya yaitu Program Satu Desa Satu Perusahaan, Satu Desa Satu Pesantren, Provinsi Digital, Kepala Desa dengan Smartphone yang terkoordinasi.
“Saya kira itu yang paling realistis. Kalau target infrastruktur itu di 3 tahun bukan 100 hari,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu Emil dan Wagub UU Ruzhanul Ulum juga mengatakan, akan melanjutkan program yang sudah berjalan baik. Yang telah dibangun oleh Gubernur dan Wagub sebelumnya Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar.
“Saya dan Pak UU akan melanjutkan yang sudah baik oleh Pak Ahmad Heryawan dan Pak Deddy Mizwar, hormat kami kepada mereka berdua,” ucapnya.
Visi yang diutarakan pada saat kampanye nya yaitu terwujudnya Jabar Juara lahir dan batin. Emil menjelaskan, Juara artinya SDM Jabar harus terbaik pendidikannya dan daya saing ekonomi dengan cara yang akan ditawarkannya. Sedangkan lahir batin artinya tidak hanya akan membangun infrastruktur fisik saja, tapi juga membangun manusia yang religius, pancasilais, toleran dan kompetitif.
“Saya ingin membangun Jabar sebagai Provinsi yang warganya paling bahagia, Jabar rangkingnya masih 5 dibawah urusan kebahagiaan. Maka kami bertekad dalam 5 tahun meningkatkan indeks kebahagiaan. Inovasi kami di Bandung dan Tasikmalaya pun akan dibawa ke Jabar. Pokoknya Saya dan Pak UU akan ngabret… dalam 5 tahun kedepan,” tegasnya dengan diselipkan bahasa Sunda.
Usai upacara Sertijab dan pisah sambut, Gubernur dan Wagub Jabar. Dilanjutkan rapat paripurna istimewa dengan DPRD Jabar. Dihadapan para anggota, Ridwan Kamil menyampaikan visi dan misi pembangunan Jabar 2018-2023. (Red)