By 
Bandung, BEREDUKASI.Com — BERTEMPAT di Pendopo Kota Bandung Jl. Dalam Kaum No 56 Bandung, Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) melakukan penandatanganan MoU bersama Lima Dinas yaitu Dinsosnangkis, Disdik, DPPKB, Dinkes dan Disdukcapil, Jum’at (8/2/19).
Dalam acara ini Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyaksikan langsung kesepakatan kerja sama penandatanganan yang dilakukan oleh Ketua Puspaga Kota Bandung, Siti Muntamah Oded dengan Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, Tono Rusdiantono, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Hikmat Ginanjar; Kepala Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana, Edi Marwoto, Kepala Dinas Kesehatan, Rita Verita dan Kepala Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil, Popong W. Nuraeni.
Dalam sambutannya, Ketua Puspaga Kota Bandung, Hj. Siti Muntamah Oded mengungkapkan bahwa Penanda tanganan PKS (Perjanjian Kerja Sama) adalah sebagai salasatu bentuk Komitmen untuk mendorong terwujudnya, Visi Kota Bandung.
“Sesuai dengan visi Kota Bandung yakni menjadi kota yang unggul, nyaman, sejahtera dan agamis. Maka unggul, harus diawali dari keluarga,” jelasnya.
Jika keluarga unggul, maka masyarakat akan kuat, jika masyarakatan kuat, maka tatanan kehidupan warga akan harmonis, tangguh, maju, kreatif, mandiri dan taat beribadah.
Disamping itu untuk mengembalikan 8 Fungsi keluarga, yang saat ini sudah mulai ditinggalkan yaitu fungsi agama, sosial budaya, cinta dan kasih sayang, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi dan lingkungan.
“Semoga kedepannya, hal ini akan semakin mendorong setiap Kelurahan. Memiliki pusat pemberdayaan perempuan dan kreatifitas anak,” tandasnya.
Penguatan dan mengembangkan lembaga kemasyaratan juga sudah diupayakan lewat berbagai program seperti PKK, Gugus Tugas KLA, PATBM, Tribina, Posyandu, Posbindu, PAUD Holistik dan lain sebagainya.
Dengan demikian tentu, PUSPAGA hadir untuk membantu persoalan yang dihadapi keluarga, membantu sisi edukasi, meningkatkan ketahanan agar semakin kuat. Disamping juga merupakan perpanjangan tangan dari pusat pemberdayaan anak dan juga perlindungan perempuan. (Tiwi Kasavela)
