Bandung, BEREDUKASI.Com — GUBERNUR Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan akan ada penambahan sekitar 7 persen untuk kuota siswa di SMA Negeri di Jawa Barat pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 ini. Nantinya, dia mengatakan, hal ini akan disosialisasikan secara lebih lanjut dengan orangtua siswa.
“Ada penambahan sekitar 7 persen, jadi jumlah yang masuk ke sekolah negeri bisa bertambah dan sosialisasinya tidak hanya di media formal, tapi tatap muka dengan orangtuanya,” jelasnya ketika ditemui sehabis menggelar Rapat Pimpinan di Gedung Sate, beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dewi Sartika mengatakan, angka 7 persen tersebut setara dengan kurang lebih penambahan 19 ribu kursi. Jumlah kursi tambahan ini bisa diperoleh dari beberapa sekolah baru dan penambahan ruang kelas baru.
“Angkanya sekitar 19 ribuan kursi tambahan, jadi jumlahnya ada 281.950 kursi. Ini bisa dari sekolah baru karena ada juga penambahan ruang kelas baru,” jelasnya ketika ditemui dalam kesempatan yang sama.
Di samping itu, Pemprov Jabar lewat Disdik Jabar juga telah sepakat untuk memberi bantuan bagi siswa tidak mampu yang tidak diterima di SMA Negeri untuk dapat bersekolah di Sekolah Swasta. Hal tersebut dilakukan dengan membuat regulasi quota minimal 20 persen bagi siswa tidak mampu di SMA-SMA Swasta di Jabar yang menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Sekolah Swasta sudah sepakat akan mengumumkan quotanya, minimal 20 persen, boleh lebih, untuk siswa tidak mampu. Tapi ada juga sekolah yang memang tidak menerima Dana BOS seperti SMA Taruna Bakti Bandung, misalnya. Ini tergantung mereka (SMA Swasta) ada quota atau tidak. Kalau mereka menerima dana BOS, wajib menerima siswa tidak mampu minimal 20 persen,” jelasnya. (Red)