Bangkok, BEREDUKASI.Com – PT Len Industri (Persero) dan Leonardo S.p.A. asal Italia, menandatangaani kontrak pengadaan Radar Pertahanan Medium Range, Selasa (19/11/19) di Bangkok, dalam ajang “Defence & Security 2019”.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Operasi II PT Len Industri, Adi Sufiadi Yusuf dan Direktur Pemasaran dan Penjualan Elektronik Leonardo Davide Fazio.
Radar Pertahanan Medium Range RAT 31 DL/M, akan memperkuat sistem pertahanan udara wilayah NKRI di bawah operasi TNI AU. Radar ini akan dipasang di Satuan Radar 221 TNI AU, Ngliyep, Malang, Jawa Timur sebanyak 1 Unit.
Adi dalam keterangan resminya mengatakan, “Len akan suplai komponen lokal, mengerjakan infrastrukturnya dan Expert Training. Tapi untuk program ke depan kita merencanakan untuk Joint Production Radar di Indonesia. Kita sepenuhnya akan di-training pemeliharaan Radar atau Maintenance. Sehingga pemeliharaan Radar, nanti bisa dilaksanakan langsung oleh PT Len Industri, selaku Industri Pertahanan Dalam Negeri”.
“Len sebenarnya sudah memiliki produk sendiri Radar 2D, namun untuk yang 3D kita masih dalam tahap pengembangan. Makanya sekarang kita bekerjasama dengan Leonardo. Pendanaan kontraknya dari pinjaman dalam negeri Kementerian Pertahanan RI sebesar Rp. 375 milyar. Dan Radar akan mulai beroperasi di awal 2022 nanti di Satuan Radar 221 TNI AU, Ngliyep, Malang,” ujar Adi.
Radar Medium Range ini tergolong Radar 3 Dimensi atau 3D (Range, Azimuth, Height). Dengan kemampuan Surveillance (Pengawasan/Penjagaan) dan memiliki jangkauan hingga 400 Km serta ketinggian 30.000 Kaki.
Lini bisnis elektronika pertahanan sendiri terus tumbuh dari sisi pendapatan perusahaan. Len diperkirakan akan mencatat Sales sebesar Rp.1,88 triliun dari lini bisnis ini di tahun 2019, jauh lebih besar dari tahun sebelumnya sebesar Rp.524 milyar. Hal tersebut seiring dengan keinginan Pemerintah RI yang ingin lebih melibatkan para Industri Pertahanan dalam negeri dalam pengadaan Alutsista. (Rls)