By 
Tasikmalaya, BEREDUKASI.Com — RENCANA Study Tour SMAN 10 Kota Tasikmalaya, mendapat sambutan Pro dan Kontra di kalangan para orangtua siswa-siswi.
Bersumber dari salaseorang orangtua siswa peserta Study Tour, mengungkapkan bahwa anaknya yang duduk dibangku kelas XI. Tidak akan ikut serta dalam rencana pihak sekolah tersebut.
“Anak saya tidak ikut Study Tour karena terbentur dana,” kata salaseorang orangtua siswa yang enggan disebut jati dirinya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 10 Joni Darmawan, S. Pd, M. M. melalui alat komunikasi genggamnya, membenarkan Rencana Study Tour yang dilaksanakan oleh pihak sekolah.
“Pesan saya ke Wakasek
Study Tour program sekolah, ke PTN dan Objek Intel Pendidikan di luar lingkungan sekolah,” tulisnya.
Bagi yang tak mampu, lanjut Kepsek, bisa melalui dengan penugasan lain. Dengan Cara membuat Karya Ilmiah, tentang Situs Bersejarah di wilayah Tasikmalaya.
“Yang tidak bisa jangan memaksakan. Namun Kalau bisa ada Subsidi Silang. Itulah yang diharapkan,”ungkapnya.
Hasil Rapat.
Sementara dari hasil musyawarah pihak sekolah, Komite Sekolah dengan orangtua siswa-siswa menghasilkan beberapa poin :
Pertama yang tidak ikut tidak dipungut biaya. Diberi tugas untuk membuat Karya Ilmiah Situs di Tasikmalaya untuk mengimbangi nilai.
Ke-Dua, surat pemberitahuan biaya menyusul. Dan dalam surat tersebut ada pilihan ikut atau tidak.
Poin terakhir adalah tidak diwajibkan, dibawah pejelasan Komite dan Bagian Kesiswaan
“Orangtua siswa mengerti. Itu artinya rapat dalam susana sejuk serta kondusip,” ungkap Joni Darmawan.
Saat ditanya lokasi dan pelaksanaan Study Tour, Joni Darmawan tidak menjawabnya.
“Saya sedang mengikuti Bintek,” pungkasnya. (Budi S. Ombik).
