Jambi, BEREDUKASI.Com — MENJADI Fashion Designer dan pengusaha muda yang dapat bermanfaat bagi banyak orang. Serta bisa membuka lapangan pekerjaan, adalah cita-cita dari Rifdatul Khoiro atau yang biasa dipanggil “Rifda” atau “Ida”.
Selain itu, gadis cantik kelahiran Jambi, 2 Mei 1999 ini juga berkata. Bahwa ia selalu mengoptimalkan bakat dan minatnya. Maka tidak salah jika ia tercatat menjadi Juara 1 Busana Casual Jambi Fashion Festival 2017, Juara Harapan 2 Busana Muslim Fashion Festival 2016 di Jambi dan Jambore Nasional 2015.
“Just do it what you believe”, itulah motto hidup saya. Karena dari pengalaman, dulu sempat kurang percaya diri. Kalau sudah mendapatkan komentar dari orang lain. Namun saat ini, semua itu jadikan masukan dan bahan pembelajaran kedepannya,” terang gadis yang mempunyai tinggi 65 cm.
Penyuka warna Biru dan penggemar Tekwan ini, bercerita bahwa ia hobi traveling. Karena dari traveling, bisa mendapatkan inspirasi atau pengalaman dari adat dan budaya yang dikunjungi.
“Selain traveling, saya juga suka menggambar ya…walaupun tidak terlalu bagus,” ucapnya.
Rifda berharap bahwa kedepannya, akan selalu di sayang dan dikasihi oleh keluarga. Karena restu dari mereka bisa memperlancar apa yang ingin ia tuju. Dan impian lainnya ingin membuat pergelaran karyanya endiri.
“Untuk aktifitas saat ini, saya tengah sibuk membuat koleksi dan kuliah,” jelasnya dan sekarang sedang mengikuti “short course” di Islamic Fashion Institute dan kuliah di Bina Nusantara mengambil jurusan Business Management.
Untuk tokoh idola, Rifda mengatakan bahwa ia mengagumi seorang Fashion Designer bernama Deden Siswanto yang juga merupakan Dosen juga di IFI.
“Saya sangat mengidolakan beliau, karena designnya selalu ingin mengangkat kain tradisional Indonesia. Dan design beliau selalu nampak keren, karena dapat membuat kain tradisional tidak terlihat kuno,” terang bungsu dari 4 bersaudara.
Adapun sosok yang selalu menginspirasinya adalah ibunya. Karena bagi Rifda, ibu adalah orang yang hebat di keluarganya. Serta selalu memberikan semangat dalam keadaan apapun. Serta ibunya juga yang memotivasi dirinya, untuk menjadi Pengusaha dan Designer. Karena selalu mengingatkan bermanfaat bagi orang banyak itu sangat penting.
“Dalam hidup ini, waktu terus berjalan dan saya berusaha untuk tidak menyesal. Dengan apa yang terjadi, menjadikan pengalaman sebagai guru yang berharga dan mengingat hidup di dunia. Hanya sementara, sehingga perlu diseimbangkan dengan beribadah,” lanjutnya.
Hal yang membuat Rifda bersemangat dalam menjalani hidup ini. Adalah karena kedua orangtua dan keluarga yang ingin ia buat senang dan bangga, terutama almarhum Abah (sebutan untuk ayahnya..
“Abah selalu mendidik anaknya sangat keras, tapi kasih sayangnya tidak pernah putus. Dan meskipun beliau sudah tidak ada, namun saya masih merasakan kasih sayangnya,” terangnya.
Terakhir Rifda juga menyampaikam bahwa sebaik-baiknya manusia di dunia ini. Adalah manusia yang selalu memuliakan orangtuanya. Sebab itu sayangi mereka dan buat mereka bangga. (Tiwi Kasavela)