PONOROGO, BEREDUKASI.Com –– Menari, seakan sudah menjadi darah dalam daging, Kharisma atau yang akrab disapa “Risma”. Meskipun masih terbilang muda, namun gadis cantik yang satu ini merupakan seorang penari yang sudah memiliki banyak prestasi. Bagi Risma, menari bukan hanya wujud mengaktualisasikan diri, namun juga sebagai harmoni dan apresiasi pada seni dan budaya nusantara.
Adapun beberapa prestasi yang sudah dia raih yaitu menjadi Juara 1 FLS2N Tari Kelompok Kabupaten 2013, Juara 1 FLS2N Tari Berpasangan Kabupaten 2015, Juara 1 FLS2N Tari Berpasangan Provinsi 2016, 5 Besar FLS2N Tari Berpasangan Nasional 2016, Juara 1 Festival Karya Tari Jawa Timur 2017, Juara 2 Parade Tari Nusantara 2017 dan lain sebagainya.
“Saya merasa bebas ketika sedang menari. Dimana perasaan marah, sedih dan senang semuanya bisa saya luapkan. Menari adalah sebuah kebahagiaan bagi saya,” tutur Risma terlihat ceria.
Gadis kelahiran Ponorogo , 1 April 1999 ini mengaku bahwa dia suka menari sejak kecil. Karena ia merasa nyaman dan semua beban yang dia pikiran biasanya menghilang ketika sedang menari. Selain itu ada satu hal lain yang membanggakan dari Risma, Yaitu kini ia juga tengah menjabat sebagai “Senduk Ponorogo 2017”.
Lalu bagaimana sih awal mulanya Risma bisa menjadi Senduk Ponorogo?
“Ya awalnya saya tidak berpikir bisa menang. Karena saingannya juga cukup berat. Selain itu teman-teman juga berkompeten di bidang mereka masing-masing. Namun saya berusaha percaya diri. Tetap belajar, santun dan dapat membawa diri dengan baik. Ya.. alhamdulillah hasil mengikuti,” tuturnya sambil tersenyum.
Risma juga mengaku cukup kaget dan senang karena bisa membanggakan orang tua sekaligus membawa nama baik sekolah. Namun begitu, ia tetap berusaha untuk rendah hati kepada semua orang.
“Banyak juga kegiatan yang kami lakukan, meliputi bersosialisasi kepada pemuda pemudi tentang pariwisata Ponorogo, selain itu juga berkontribusi khusus untuk memajukan pariwisata Ponorogo, selain tentu memberikan hal-hal yang positif bagi masyarakat,” ujarnya yang bercita-cita menjadi Polwan ini.
Selain itu apasih kegiatan Risma sehari-hari?
Disamping bersekolah ternyata Risma juga sangat suka dengan olah raga, karena sejak kecil ia sudah diarahkan oleh ayahnya untuk terjun ke dunia olahraga, khususnya voli.
“Saya merasa bahwa olah raga itu membuat badan sehat, selain itu tentu membuat pikiran juga menjadi lebih jernih. Jadi tidak ada salahnya di samping menari saya juga dapat berolah raga. Berupaya untuk mencari prestasi sebanyak-banyaknya,” tuturnya lagi.
Ketika ditanya mengenai idola dalam hidupnya Risma berkata bahwa ia mengidolakan guru pembinanya karena ia banyak belajar tentang banyak hal terutama sikap rendah hatinya.
“Selain itu yang banyak berperan sebagai motivator dan inspirator bagi saya adalah ayah. karena beliau membuat saya selalu bersemangat dalam berkarya. sehingga terus membuat saya bergerak untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari,” tutur siswa kelas XII SMAN 2 Ponorogo ini.
Risma berharap bahwa kedepannya dia dapat membanggakan kedua orang tua dan keluarganya. disamping itu ia juga dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan dapat dikenal orang dengan prestasi, bukan hanya dari kecantikan luar saja.
“Semoga dapat membanggakan Kabupaten serta Provinsi Jawa Timur dikancah nasional maupun internasional lewat kemampuan saya dibidang menari,” ujarnya juga yang sedang mengikuti ajang Pemilihan Duta Wisata Raka Raki Jawa Timur 2018 ini.
Di akhir perbincangan Risma berharap bahwa pemuda-pemudi seusianya juga dapat mengoptimalkan minat dan bakatnya. tentunya tidak mudah berputus asa sebelum mendapatkan hasil yang diinginkan. Karena Risma yakin bahwa setiap usaha yang dilakukan akan mengahasilkan proses yang baik juga kedepannya.
“Hasil tidak akan menghianati proses. Jadi maksimalkan prosesmu untuk hasil yang diinginkan,” tuturnya yang sedang mempersiapkan ujian akhir sekolah ini. (Tiwi Kasavela)