By 
Bandung, BEREDUKASI.COM — Ingin terus berkontribusi untuk banyak orang. Menjadikan apa yang dilakukan sebagai nilai ibadah, bukan sekedar aksi sosial semata. Adalah harapan dari Rizky Fadliansyah atau yang akrab disapa Rizky.
Karena semangatnya yang ia bangun sejak dini itulah yang mengantarkannya, meraih prestasi dan aktif dalam berbagai kegiatan. Selain menjabat sebagai Ketua Forum Remaja Jawa Barat, juga menjadi Juara Esai Terbaik Olimpiade Sosiologi tingkat Nasional, Juara Presentasi Terbaik Olimpiade Sosiologi tingkat Nasional, Juara Lomba Debat tingkat Kota Bandung, Ketua Forum Anak Kota Bandung, Volunteer termuda di 60th Asian-African Conference, Duta Anak Kota Bandung dan Fasilitator Kesetaraan Gender Yayasan Gerakan Pemberdayaan Swara Perempuan.
“Saya memiliki motto hidup bahwa hidup harus terus bermanfaat bagi banyak orang. Siapapun itu tanpa terkecuali. Baik dari lingkungan yang paling kecil yaitu keluarga, kemudian tetangga, teman sekolah, hingga masyarakat secara luas,” jelas pemuda kelahiran Bandung 26 Januari 2001.
Rizky pun mengaku bahwa ia hobi membaca buku. Karena seperti pepatah bahwa buku merupakan jendela dunia. Disamping itu membaca buku adalah hal yang menyenangkan untuknya.
“Awalnya saya tidak suka membaca buku. Alergi jika melihat buku, malas jika harus ke perpustakaan. Tetapi suatu ketika saya iseng membaca buku astronomi ketika kelas 2 SMP. Dan dari sanalah, jadi berlanjut hingga saat ini. Saya pun gemar membaca berbagai macam buku,” tandas Rizky.
Setelah rajin membaca, Rizky mulai menyadari bahwa membaca buku adalah hal yang sangat penting dan berarti bagi dirinya.
“Saya juga senang berkegiatan sosial, seperti berorganisasi. Karena dengan berorganisasi, saya bisa bertemu dengan banyak orang dan bertukar pemikiran satu sama lain. Bisa punya banyak sudut pandang dan mendapatkan banyak relasi serta pengalaman,” terangnya.
Bungsu dari tiga bersaudara ini, bercita-cita menjadi Walikota Bandung. Karena ia ingin menjadi orang yang bisa menyebar manfaat lebih luas dan merata dengan memiliki posisi yang strategis yaitu menjadi Pemimpin.
“Saya ingin menjadi Walikota Bandung termuda. Karena kota Bandung memiliki dinamika masyarakat yang sangat kompleks, maka dari itu diperlukan Walikota yang muda dan kekinian,” sahut siswa SMA Pasundan 1 Bandung. Kelas XI IPS dengan senyum.
Rizky juga bercerita bahwa saat ini, ia tengah sibuk berorganisasi di Forum Anak Kota Bandung (FOKAB), menjadi ketua di Forum Remaja Jawa Barat dan di sekolah aktif di organisasi Bahasa Jerman yaitu “Deutsche Gruppe”.
“Untuk tokoh idola, saya menggemari Umar bin Khatab. Bermula ketika membaca biografi tokoh-tokoh Muslim. Dan salasatunya mengulas Umar bin Khattab dan menurut saya itu sangat keren. Sebab beliau adalah pemimpin yang hebat, adil dan bijaksana. Selain itu beliau juga, adalah tokoh yang berpengaruh di jazirah Arab,” ceritanya.
Sementara itu untuk sosok yang selalu menginspirasinya adalah kedua orangtuanya. Khususnya ibu. karena ibu menjadi prioritas utamanya sampai saat ini. Dan bagi Rizky semua kesuksesan yang diraih sampai saat ini, tidak terlepas dari kasih sayang dan do’a sang ibu.
“Menurut saya hidup adalah kesempatan untuk berbagi, berkontribusi dan berbuat kebaikan. Rasanya hidup menjadi tidak bermakna lagi, ketika kita hanya berdiam diri dan tidak melakukan hal yang banyak bermanfaat bagi lingkungan kita,” ulasnya.
Rizky menambahkan bahwa hal yang membuatnya selalu bersemangat adalah “Rasa Penyesalan”.
“Karena banyak sekali anak muda yang menyesal di usia emasnya. Di usia 18, 19, 20 tahun. Banyak dari mereka yang menyesal, karena tidak memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Rasa penyesalan bisa kita ubah menjadi energi semangat agar terus termotivasi,” ucapnya.
Singkatnya, lanjut Rizky dalam hidup ini jangan banyak menyesal, kurangi rasa menyesal dengan mengurangi kemungkinan menyesal di masa depan. Salasatu caranya adalah dengan melakukan banyak aktifitas yang bermanfaat apalagi jika masih muda. (Tiwi Kasavela)
