Bandung, BEREDUKASI.Com — SETELAH menjadi Duta Anak Kota Bandung pada 2018, kini pada tahun 2020. Muhamad Russel Anggalaksana atau yang akrab di sapa Russel. Kembali menjadi Duta Anak untuk Kota Bandung.
Namun bukan hanya itu, pemuda yang lahir di Bandung,18 Juli 2002 ini juga. Sempat menjadi Duta Literasi SMPN 2 Bandung, Duta Energi SMPN 2 Bandung, Duta Lingkungan SMPN 2 Bandung, Master of Ceremony in “5th Wash In School International Learning Exchange” (WINS ILE) oleh UNICEF dan Kemendikbud, Plaza Balai Kota Bandung tahun 2016, Master of Ceremony in Hari Anak Nasional Kota Bandung 2017 dan 2018 dan Master of Ceremony in Jamuan Kenegaraan Penilaian Kota Layak Anak, Pendopo Walikota Bandung 2018.
“Saya ingin menjadi pribadi yang terus mau belajar untuk menjadi lebih baik ke depan dan dapat memberikan motivasi. Dan menularkan hal-hal positif kepada orang-orang di sekitar saya, agar mereka dapat menjadi lebih baik lagi,” terang pemilik tinggi 175 Cm.
Russel yang memiliki motto lebih baik mencoba daripada tidak pernah melakukannya sama sekali ini. Juga bercerita bahwa ia hobi membaca dan menggambar,q karena kedua hal itu saling berhubungan menurutnya, selain menambah wawasan serta informasi baru.
“Dengan membaca, saya dapat mengembangkan daya imajinasi serta ide-ide kreatif. Yang belum pernah terpikir sebelumnya. Lalu, dengan menggambar saya dapat melampiaskan imajinasi serta ide-ide tersebut menjadi sesuatu yang lebih nyata. Agar lebih mudah untuk diwujudkan,” jelas penyuka nasi goreng dan penfavorit warna putih, karena sifatnya dapat membaur dengan berbagai warna.
Untuk cita-cita, Russel mengatakan bahwa ia tertarik untuk menjadi seorang Pengusaha. Karena ia suka akan tantangan, mencoba hal baru,dan mendapatkan banyak pengalaman baru.
“Adapun aktifitas saya sebagai pelajar yakni dengan terus berkarya dan menginspirasi, aktif baik di akademik maupun non akademik, dan berperan dalam organisasi,” terang siswa SMAN 5 Bandung kelas XI MIPA 3.
Soal idola, Russel mengatakan bahwa ia mengagumi Muhammad Al-Fatih karena memiliki kepribadian yang sangat istimewa, di usianya yang masih sangat muda, bisa menjadi pemimpin di wilayahnya.
“Tak hanya itu, beliau juga membuktikan bahwa menguasai berbagai ilmu. Akan sangat berguna bagi kehidupan dengan menggabungkan berbagai ilmu dan pengetahuan yang beliau kuasai. Beliau dapat menaklukkan negara terkuat pada masanya. Jiwa kepemimpinan dan semangat pantang menyerah yang dimilikinya. Sesungguhnya dapat memotivasi generasi muda kita untuk menjadi generasi yang kuat dan unggul,” tandasnya.
Sementara itu, sosok yang selalu menginspirasinya yakni kedua orangtuanya, dimana ditengah kesibukannya, mereka selalu ada di saat ia membutuhkan mereka. Mereka pula yang mengajarinya apa arti hidup yang sebenarnya, saling menghargai, menyayangi satu sama lain. Juga akhlak mulia yang sangat berguna bagi kehidupannya. Kedua orangtuanya juga. Terus mendukung setiap kegiatan yang ia lakukan hanya untuk kebaikan anaknya.
“Bagi saya hidup adalah tempat belajar, belajar seperti apa diri kita. Belajar melakukan sesuatu yang belum pernah kita lakukan dan belajar untuk menghargai orang-orang di sekitar kita. Tidak kalah penting yakni belajar mempersiapkan bekal amal dan ibadah kita kepada Tuhan,” paparnya.
Sulung dari Tiga Bersaudara ini juga, bercerita bahwa kunci selalu bersemangat dalam menjalani hidup adalah karena percaya dengan diri kita sendiri. Kita tahu bahwa kita tidaklah sempurna dan pasti memiliki kekurangan. Terkadang kita berpikir banyak orang yang lebih baik dari kita, tetapi jika kita sadar. Sebenarnya kita masih memiliki banyak kelebihan. Dengan melihat pula banyaknya kelebihan yang kita punya, menurutnya dapat menutupi kekurangan yang kita miliki. Dan selalu semangat dalam menjalani hidup apapun halangan dan rintangannya.
“Saya juga ingin menyampaikan Sekilas “Duta Anak” menurut saya, merupakan bentuk apresiasi terhadap para pelaku pemenuhan hak anak. Melalui kerangka 2P yakni sebagai Pelopor dan Pelapor yang juga berasal dari kalangan anak dibawah 18 tahun juga menjadi salasatu media penyampaian informasi. Terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak di Indonesia,” tambahnya.
“Duta Anak” juga merupakan salasatu bentuk implementasi dari program Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI yakni Forum Anak di seluruh Indonesia. Terdiri mulai dari tingkat Kota/Kabupaten hingga Nasional, bahkan sekarang ini sudah mulai menilik tingkat Kecamatan.
“Menurut saya terdapat kekeliruan bahwa seorang “Duta Anak” kerap dispesialkan padahal “Duta Anak” termasuk pula dalam anggota Forum Anak yang berperan penting dalam mewadahi pemenuhan dan perlindungan anak di Indonesia. Dengan kata lain secara informal, dapat dikatakan kita semua selaku anak. Dapat menjadi “Duta” maupun “Agen” perubahan di lingkungan masing-masing,” lanjutnya.
Terakhir Russel juga berpesan untuk generasi muda bangsa, untuk kembangkan terus potensi yang dimiliki. Karena sesungguhnya, setiap orang mempunyai potensi dibidangnya masing-masing.
“Jangan takut akan masa depan kalian, kalianlah yang nantinya akan menjadi Calon Penerus Bangsa. Apabila orang dewasa lupa bahwa nantinya kalianlah yang akan diharapkan oleh generasi tua. Untuk memajukan bangsa ini, saatnya kalian membuktikan bahwa kalian bisa menjadi generasi penerus yang unggul dan dapat memajukkan bangsa ini,” pungkasnya penuh semangat. (Tiwi Kasavela).