By 
BANDUNG, BEREDUKASI.Com — Sebagai seorang santri, hendaknya mampu membaca perkembangan dan perubahan jaman. Terlebih, seorang santri adalah panutan bagi masyarakat.
“Yang paling penting, para santri dapat mengenal pribadi masing-masing guna menunjang proses menuju pribadi santri rahmatan lil alamiin, sehingga dapat menekan angka dekadensi moral dalam perkembangan kehidupan santri dan tidak mudah dipecah belah oleh isu-isu SARA untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelas Drs. KH. Zai’m Affandi, Ketua Umum Yayasan Pondok pesantren Darul Hikam AL-Islami disela seminar dengan tema
“Penguatan Pondok Pesantren sebagai Institusi Pencetak Santri Nasionalis Religius yang Menerapkan Prinsip Islam Rahmatan Lil Alamiin” yang digelar Lembaga Psikologi Terapan (LPT) Prima Potensia Indonesia bekerjasama dengan YPP Darul Hikam Al-Islami Banjaran, Kamis (25/01/2018).
Sementara, Siti Zaliha, S.Psi, Pimpinan LPT Prima Potensia Indonesia mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara dan rasa nasionalisme religius di kalangan santri Pondok pesantren.
“Seminar ini diikuti 94 peserta dari berbagai Pondok pesantren di wilayah Kabupaten Bandung. Narasumbernya sendiri antara lain Drs. H. O. Sodikin, M.Si. (Pengembang Potensi Kemasjidan Seksi Bimmas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung), Lilim Halimah, BHSc., M.HSPY (Dosen Fakultas Psikologi Unisba),” jelas Siti.
Dalam kegiatan tersebut, beberapa narasumber mengingatkan pentingnya para santri mampu membaca perubahan jaman serta dapat beradaptasi dengan segala perubahan saat ini. Terlebih perkembangan teknologi yang semakin maju. (red)
