BANDUNG, BEREDUKASI.COM – SDN 089 Kota Bandung, setiap mengawali tahun baru selalu menyusun Agenda Kegiatan yang terintegrasi dalam Program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Selaku pemangku tugas sebagai Kepala SDN 089 Babakan Ciparay, Hj. Lies Kusmini menjelaskan. Bahwa pihak sekolah melibatkan Tim Kurikulum dan Guru-guru dalam merancang kegiatan untuk setahun ke depan. Termasuk kegiatan Outing Class yang dirancang dengan matang.
“Setiap kegiatan Outing Class harus memiliki Tema yang relevan dengan Ptogram P5, agar ada korelasinya. Kami juga melibatkan Orangtua sejak awal. Sehingga mereka bisa bersiap-siap, termasuk menabung jika diperlukan. Kami ingin memastikan bahwa kegiatan ini tidak dilakukan secara mendadak, sehingga semua pihak bisa merencanakan dengan baik,” papar Hj. Lies Kusmini, Rabu, 13 November 2024.
Kegiatan Outing Class tahun ini mengangkat Tema “Rekayasa Teknologi Sederhana”. Dimana para siswa dari berbagai jenjang, akan mengunjungi Lokasi-lokasi Edukatif sesuai dengan tahapan kelasnya. Untuk siswa kelas 1 hingga 3, kunjungan dilakukan ke Science Farmer, dimana mereka belajar Teknologi Sederhana dalam bercocok tanam. Misalnya, anak-anak diperkenalkan pada Peralatan Bajak untuk Pertanian yang lebih efisien dibandingkan Alat Tradisional.
“Misalnya kalau dulu menggunakan Cangkul dan memanfaatkan Kerbau untuk menggarap atau membajak sawah itu. Sekarang sudah memakai Mesin Bajak Sawah. Nah, para siswa minimalnya jadi tahu alasannya. Ini yang dimaksud ‘Rekayasa Teknologi Sederhana,” jelas Hj. Lies Kusmini.
Sementara itu, siswa kelas 4 dan 5 akan mengunjungi Puspa IPTEK dengan menggunakan Kereta Api. Dalam perjalanan, mereka akan belajar tentang Teknologi Transportasi. Seperti Kereta Api, termasuk Rel dan Bahan Bakarnya.
“Mereka juga belajar disiplin, seperti cara Mengantri dengan rapi untuk masuk ke Gerbong. Sehingga anak-anak mengalami proses nyata,” imbuhnya lagi.
Sedangkan siswa kelas 6 akan melakukan kunjungan ke Jatiluhur untuk mempelajari Teknologi Turbin. Kegiatan ini dirancang tidak hanya memberikan pengalaman Scientific. Tetapi mengasah kemampuan Sosial dan Bahasa Siswa. Sebelum kegiatan, para Guru sudah membekali siswa dengan keterampilan wawancara dan menyusun pertanyaan. Sehingga mereka dapat menggali Informasi secara langsung selama kunjungan.
“Kami memastikan bahwa hasil kegiatan ini tidak hanya berupa Dokumentasi, tetapi menjadi Karya Nyata dari siswa. Guru akan mempersiapkan siswa untuk mempresentasikan pengalaman mereka. Selama kegiatan Outing Class, yang kemudian disampaikan pada saat Sesi P5,” jelas Hj. Lies Kusmini.
Tetapi. Hj. Lies Kusmini juga mengakui bahwa tidak semua Orangtua mampu mendukung kegiatan ini secara Finansial. Untuk itu, sekolah menyediakan Subsidi Silang dan bahkan memfasilitasi hingga lima siswa jika diperlukan.
“Kami memahami kondisi Ekonomi Orangtua yang berbeda-beda dan sekolah siap membantu. Agar semua siswa dapat mengikuti kegiatan ini,” tutup Hj. Lies Kusmini.
Dengan perencanaan yang matang, kegiatan Outing Class di SDN 089 Babakan Ciparay. Diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang mendalam dan membangun Karakter Siswa sesuai dengan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila. (HKS).