BANDUNG, BEREDUKASI.COM — MASA Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di tingkat Sekolah Dasar (SD) tahun 2023. Sangat beda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini tentu saja sebagai strategi atau upaya, agar anak cepat beradaptasi dengan lingkungan dan ragam kegiatan di sekolah. Melalui pelaksanaan Program Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, bagi para peserta didik. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Pondasi bagi Peserta Didik.
Bahkan dengan waktunya yang terbilang lumayan lama, MPLS ini diharapkan harus benar-benar dioptimalkan. Agar peserta didik bisa mengenali lingkungan sekolah begitupun dengan pola pembelajarannya. Serta tumbuhnya ke-6 Kemampuan Pondasi Peserta Didik.
Guru Atau Pihak Sekolah, Harus Mengenal Orangtua Peserta Didik
Bukan hanya Peserta Didik saja, dalam kurun waktu dua minggu ini juga, harus dimanfaatkan oleh Guru (Pihak Sekolah). Untuk mengenal Orangtua Peserta Didik dan latar belakangnya, untuk mendapatkan Profil Sang Anak.
‘Makanya kami dari pihak Sekolah juga mengadakan Parenting. Dengan tujuan untuk membekali para Orangtua Peserta Didik, agar tidak gagal faham dalam mendidik dan mengasuh anak-anaknya,’ tegas Evi Lativah selaku Kepala SDN 123 Babakan Priangan Kota Bandung. beberapa waktu lalu usai melaksanakan ‘Pembekalan’ terhadap para Orangtua Peserta Didik.
‘Tujuan dan Intinya, jika pihak Orangtua ada permasalahan dengan pihak Sekolah. Silakan koordinasikan dengan pihak Sekolah. Agar permasalahan bisa kita pecahkan bersama. Sehingga menghasilkan Solusi Terbaik, demi anak-anak kita semua dan ranah Pendidikan,’ tutur Ibu Kepala Sekolah ini penuh semangat.
‘Mari kita bangkit, demi SDN 123 Babakan Priangan dan Dunia Pendidikan,’ imbuhnya lagi.
Tujuan Parenting adalah untuk membekali orang tua supaya tidak salah dalam mendidik dan mengasuh anak-anaknya. Hubungan yang harmonis antara Orangtua dan anak. Akan memudahkan Orangtua membentuk Karakter Anak.
Drs. Bambang Ariyanto, M.Pd. selaku Kepala Bidang PP SD Disdik Kota Bandung juga. Yang hadir dalam acara tersebut sempat berkomentar.
‘Jujur saya merasa bangga dengan adanya kegiatan Parenting untuk para Orangtua Peserta Didik. Makanya saya hadir di SDN 123 Babakan Priangan ini. Jadi intinya para Orangtua harus mengerti. Jika ada apa-apa, jangan bicara kemana-mana, tapi datang ke sekolah temui pihak sekolah. Saya yakin segala masalah pasti tuntas,’ jelas Bambang Ariyanto.
Selain itu juga perlu merancang kegiatan pembelajaran. Tentunya bertujuan untuk mendapatkan potret capaian peserta didik melalui Asesmen awal.
Dari hasil asesmen awal ini, selanjutnya digunakan sebagai basis perencanaan kegiatan pembelajaran sepanjang tahun ajaran.
‘Tentunya, asesmen awal dilaksanakan ketika anak sudah masuk, bukan mau masuk. Tidak ada seleksi anak harus bisa Calistung, ketika masuk SD. Justru dari PAUD dilanjutkan ke SD. Hal ini untuk mendapatkan Profil Anak untuk dasar merancang pembelajaran,’ jelas Evi Lativah. (HKS).