Bandung, BEREDUKASI.Com — RABU (14/11/18) SMPN 48 Bandung, menjadi tempat diselenggarakannya Seleksi Calon Kepala Sekolah Profesional (SI KASEP) dari pukul 08.00-12.00 WIB.
Cucu Saputra Kabid PTK Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kota Bandung mengungkapkan. Bahwa kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan PERMENDIKBUD No 6 Tahun 2018 tentang penugasan guru sebagai Kepala Sekolah. Bahwa untuk menyiapkan kebutuhan penugasan Kepala Sekolah perlu dilakukan seleksi, berdasarkan kebutuhan.
Untuk melakukan inovasi baru melalui aplikasi “SI KASEP” yang bertujuan untuk menyelenggarakan seleksi yang Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovasi. Dalam upaya memperoleh Kepala Sekolah yang Profesional.
“Dimana melalui aplikasi ini, calon Kepala Sekolah mendaftar secara online, tes ini menggunkan CAT (Computer Assisted Test) dan pengunguman secara online,” jelasnya.
Peserta keseluruhan yang mendaftarkan diri melalui aplikasi “SI KASEP” berjumlah 520 orang yang terdiri dari TK 17 orang, SD 281 Orang dan SMP 222 orang.
Pada tahap satu seleksi administrasi yang lolos seleksi berjumlah 518 orang. Karena 2 orang tidak memenuhi persyaratan dan selanjutnya berhak mengikuti seleksi tahap 2 psikotes.
Adapun tahapannya meliputi Tahap 1 yaitu Pendaftaran (22 Oktober-2 November 2018), Tahap 2 yaitu Seleksi Administrasi (5-9 November 2018), Tahap 3 yaitu Seleksi Psikotes (14 November 2018), Tahap 4 Seleksi Akademik (21 November 2018), Tahap 5 Seleksi Assesment Kompetensi (26-28 November 2018) dan Tahap 6 Seleksi Substansi oleh LPKKS pada 2019 mendatang.
“Seleksi yang dilaksanakan atas dasar kebutuhan 5 tahun kedepan. Terutama Kepala Sekolah yang pensiun. Karena pada tahun 2023, akan ada sekitar 200 Kepala Sekolah SD yang pensiun dan 33 Kepala Sekolah SMP. Sehingga kegiatan ini sebagai persiapan Kaderisasi,” lanjutnya.
Adapun beberapa profesionalitas Kepala Sekolah yang dibutuhkan, ucap Cucu adalah Kepala Sekolah yang dapat menjadi Supervisor, Managerial dan sekaligus Entrepreneur. Dalam artian cerdas dalam mencari Alternatif dalam mengembangkan Kreatifitas dan ada Inovasi di sekolah.
“Setelah tahapan di kota Bandung. Maka nanti akan ada Pendidikan dan Latihan yang diselenggarakan oleh LP2KS Solo atau Perguruan Tinggi yang memiliki kewenangan Diklat oleh Kemendikbud, selama tiga hingga enam bulan,” tutup Cucu pagi itu. (Tiwi Kasavela)