Bandung, BEREDUKASI.Com — BUDAYA menabung sudah diajarkan sejak kecil kepada anak-anak. Tidak aneh, jika anak-anak sudah terbiasa menyisihkan uang jajan dengan disimpan di “celengan”. Menabung bisa menanamkan jiwa hemat sejak usia dini.
Selain menyimpan uang di “celengan”, bagi anak-anak yang sudah sekolah sering juga menabung di guru atau wli kelasnya masing-masing. Saat kenaikan kelas, biasanya uang tabungan tersebut akan diserahkan kepada anak-anak.
Namun cara menabung seperti ini, bukanlah tanpa risiko. Karena terdapat masalah seperti uang tabungan yang tidak bisa dicairkan karena terpakai oleh Guru atau Wali Kelas. Kondisi ini, tentunya akan mengganggu dan menciptakan masalah besar.
Sejak tahun 2015 lalu, pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah meluncurkan produk Simpanan Pelajar (SimPel). Tujuannya adalah untuk membangun dan membentuk budaya literasi sejak dini. Selain itu, juga untuk membiasakan anak-anak atau siswa berkenalan dengan lembaga perbankan sekaligus produk-produk perbankan.
Bank Jawa Barat dan Banten (bank bjb) menjadi salasatu Lembaga Perbankan yang mendukung dengan menyediakan layanan produk “SimPel” ini. Untuk membuka rekening ini, anak-anak atau siswa diberikan kemudahan yakni hanya cukup menyetorkan minimal Rp.5.000,-. Sebagai setoran awal. Setelah itu, untuk setoran lanjutan minimal Rp1.000.
“Kami berharap bjb menjadi salah satu bagian yang turut memberikan pendidikan kepada generasi penerus bangsa. Menjadikan kegiatan menabung bukan hanya sebagai kewajiban, melainkan kebutuhan atau bahkan gaya hidup,” ujar Corporate Secretary bank bjb, M. As’adi Budiman.
Adaptasi produk kemudian dilakukan sesuai dengan keadaan dan karakteristik pelajar. Tujuannya agar SimPel diminati dan dapat menarik keinginan pelajar untuk menabung di bank, baik dari tingkat pendidikan TK hingga SMA atau SMK.
“SimPel” tidak memberikan bunga kepada nasabah. Sebagai gantinya, bank bjb memberikan reward yang sangat menarik kepada nasabah pelajar. Misalnya, pemberian reward kepada pelajar yang paling rajin menabung.”Kami terus memberi stimulasi kepada para pelajar untuk gemar menabung. Karena menabung dapat memberikan banyak manfaat sebagai investasi dan persiapan di masa depan,” tegas As’adi.
Adapun mekanisme pembukaan rekening, yakni dengan mengisi formulir di kantor bank bjb dan menyertakan Kartu Pelajar sebagai KTP. Formulir tersebut ditandatangani oleh orang tua dan anak sebagai nasabah pelajar. (*)