Bandung, BEREDUKASI.Com — PADA hari Senin, (17/2/2020), suasana di Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution Jl. Belitung No.1 Bandung.
Lain dari hari-hari biasanya, diseputaran area Taman Lalu Lintas ini. Berjejer mobil pribadi dan angkot yang parkir, kendaraan ini adalah pengantar anak-anak TK yang akan mengikuti Program PPKLL (Penyuluhan Pendidikan Keamanan Lalu Lintas) dan CAMEJASA (Cara Menyebrang Jalan Supaya Aman).
Dan Program ini sesuai dengan visi dan misi Taman Lalu Lintas (TLL) yaitu terwujudnya tertib berlalu lintas dan selamat ketika menyebrang.
Berlangsungnya “Simulasi” ini sebagai tindak lanjut pihak Taman Lalu Lintas. Yang sebelumnya telah memberikan pembekalan tentang PPKLL (Penyuluhan Pendidikan Keamanan Lalu Lintas) dan CAMEJASA (Cara Menyebrang Jalan Supaya Aman) kepada para Guru atau Pembimbing tingkat TK, PAUD dan KOBER Se-Kota Bandung.
“Alhamdulillah kegiatan simulasi ini, merupakan tindak lanjut dari pembekalan tentang PPKLL beberapa bulan lalu, kepada para Guru Taman Kanak-kanak (TK) Se-Kota Bandung. Dan hari ini merupakan bentuk praktek dari para Guru, kepada para anak-anak didiknya,” jelas Prof. Dr.-Ing. Yul Yunazwin Nazzarudin, IPM, selaku Chairman of the Advisory Board (Ketua Dewan Penasehat) Yayasan Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution (YTLL AISN).
Acara Simulasi ini untuk Tingkat TK dimulai sejak tanggal 17 s/d 20 Februari 2020 dan Tingkat PAUD/KOBER dari tanggal 24 s/d 27 Februari 2020.
Para peserta Simulasi “PPKLL” Dan “CAMEJASA” dari tiap sekolah masing-masing, mengirimkan 20 anak-anak didiknya. Untuk menampilkan CAMEJASA dan PPKLL. Di depan Tim Penyuluh yang dari Tiga Unsur Komponen yaitu Disdik Kota Bandung, Satlantas Polwiltabes Bandung dan Pemateri dari YTLL AISN.
“Simulasi ini tentunya tidak akan berhenti sampai disini. Tetapi akan diadakan juga evaluasi. Yang intinya dari evaluasi nanti, sejauh mana simulasi ini diserap oleh para anak-anak didik,” papar Yul Yunazwin Nazzarudin, yang akrab disapa Pak Yul yang ditemani Bu Yeti ketika bincang dengan BEREDUKASI.Com.
“Kami sangat mendukung dan sangat suport dengan kegiatan PPKLL dan CAMEJASA ini,” kata Ratna, salasatu Guru dari TK Pravita sari, Kecamatan Cibiru, Bandung.
Ungkapan senada dikatakan juga oleh Andari dari TK Ananda, Kecamatan Cibiru, Bandung, “Kegiatan ini sangat bagus, sebab mendidik anak-anak, agar memahami tatacara menyeberang yang benar. Terutama masalah disiplin untuk keselamatan diri”.
“Kami dari TK Melati Mekar, Kecamatan Ujungberung, Bandung. Tentu saja sangat mendukung program ini. Masalah disiplin memang harus diterapkan sejak kecil, terutama untuk keamanan atau keselamatan diri dan orang lain,” tutur Imas selaku Ketua Yayasan TK Melati Mekar.
“Alhamdulillah anak didik kami, bisa memperagakan semua yang telah ditentukan,” imbuh Imas, dengan nada bicara yang sumringah.
Lain lagi dengan Wulandari salaseorang Guru dari TK Aisyiyah 12, Kecamatan Antapani, Bandung. Mengatakan agak sedikit kecewa, karena ketika menampilkan anak-anak didiknya. Waktunya tidak sesuai dengan waktu yang diberikan oleh Penyuluh.
“Sedikit kecewa saja karena anak-anak berlatih untuk penampilan ini kan, menyanyikan dua lagu. Kenyataannya hanya satu lagu, ya…namanya anak-anak semuanya pada bertanya-tanya,” jelas Wulandari, merasa agak kecewa.
Masalah kedisiplinan memang harus diberikan kepada anak-anak sejak usia dini. Ungkapan ini diutarakan oleh Dedeh, salaseorang Penyuluh dari Satlantas Polrestabes Bandung.
“Dengan adanya kegiatan atau simulasi ini, sangat jelas manfaatnya bagi anak-anak. Kami tentunya dari pihak Kepolisian sangat mendukung,” tandasnya.
Harapan dari pihak Lalu Lintas..….?
“Kami berharap dari kegiatan PPKLL ini, akan menjadi tempat edukasi yang pertama. Serta fungsi utama Taman Lalu Lintas, sebagai Taman Pendidikan yang dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Sehingga bisa mewujudkan “Terwujudnya Tertib Berlalu Lintas”,” pungkas Pak Yul. (HKS).