Bandung, BEREDUKASI.Com — KEMENRISTEKDIKTI telah melakukan pembenahan pada sistem seleksi mahasiswa baru Perguruan Tinggi Negeri (Siaran Pers Menristekdikti No 198/HM/BKKP/X/2018 tanggal 22 Oktober 2018).
Dalam kebijakan baru Kemenristekdikti tersebut, pelaksanaan SBMPTN 2019 seluruhnya berbasis UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) yang dikelola LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Nilai UTBK dapat digunakan pada Seleksi Mandiri PTN serta meniadakan pelaksanaan Ujian Keterampilan bagi program studi bidang Seni dan Olahraga. Untuk digantikan dengan portofolio karya/penampilan sebagaimana yang dilakukan pada seleksi SNMPTN.
Direktur Eksekutif Pengelolaan Penerimaan Mahasiswa dan Kerjasama Pendidikan ITB Prof.Ir. Mindriany Syafila MS,Ph.D. Dalam acara konferensi pers yang diadakan di Ruang Rapim A Gedung Rektorar ITB Jl. Tamansari no. 64 Bandung, Senin (10/12/18) mengungkapkan, bahwa seiring dengan pembenahan di tingkat Nasional dan melengkapi sistem seleksi yang sudah ada. Institut Teknologi Bandung, telah melakukan penyesuaian sistem penerimaan mahasiswa baru Program Sarjana (Reguler) untuk tahun 2019. Dimana seleksi akan dilaksanakan dalam tiga jalur yaitu Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri (SM) ITB.
“Penggunaan portofolio untuk pendaftar program studi dalam bidang Seni dan Klahraga dalam SNMPTN dan SBMPTN 2019. Berdasarkan pada kriteria seleksi yang berlaku secara Nasional,” terangnya.
ITB memiliki kriteria khusus lain dalam proses seleksi untuk calon mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain. Terkait potensi kreatif dan kemampuan merespon stimulus. Secara spontan yang hanya dapat dilakukan melalui Ujian Keterampilan.
“Penyelenggaraan Seleksi Mandiri ITB mengakomodasi pelaksanaan Ujian Keterampilan sebagai komponen seleksi untuk menjaring calon mahasiswa yang memenuhi kriteria tersebut,” tambahnya.
Dalam 3 (tiga) tahun terakhir, ITB berkukuh pada 2 (dua) hasil seleksi yaitu SNMPTN dan SBMPTN. Untuk menjaring calon mahasiswa baru yang dianggap memiliki kompetensi dan potensi. Mengikuti pendidikan program Sarjana di ITB. Hal ini menyebabkan alternatif pilihan jalur seleksi lain. Bagi calon mahasiswa yang memiliki kualifikasi kompetensi dan potensi yang setara. Namun tidak diterima baik melalui SNMPTN maupun SBMPTN otomatis menjadi tertutup.
Seleksi Mandiri ITB memberi kesempatan ke-3, bagi siswa WNI (baik yang menempuh pendidikan menengahnya di dalam maupun luar negeri). Untuk mengikuti pendidikan program Sarjana di Institut Teknologi Bandung.
Dengan adanya kesempatan ke-3 bagi calon mahasiswa yang berminat mengikuti pendidikan program Sarjana di ITB. Seleksi Mandiri ITB juga mempertimbangkan kesempatan yang berimbang dan adil bagi siswa-siswi yang berasal dari sekolah menengah di luar pulau Jawa. Sebagai bagian peran ITB untuk mendorong kemajuan Pendidikan Nasional. (Tiwi Kasavela)