Bandung, BEREDUKASI.Com — UIN Sunan Gunung Djati Bandung, bersama Project Management Unit (PMU) 5000 Doktor Luar Negeri, Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementrian Republik Indonesia bersama Scholarship for The Agent of Change. Pada Kamis (6/9/18) di Aula Pascasarjana Lantai 4 UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Mengadakan acara Info Session 5000 Doktor Luar Negeri dari pukul 08.00 s/d 12.00 WIB.
Acara ini diikuti oleh sekitar 125 orang. Yang merupakan Mahasiswa dan Dosen dari berbagai universitas yang ada di kota Bandung. Isinya mengenai konsultasi langsung dengan tim 5000 doktor, presentasi representasi universitas di luar negeri. Dan ulasan program dari Leiden University Belanda, Coventry University Inggris dan Curtin University Australia.
Yenni Ratna Yuningsih Ph.D Manager program 5000 doktor luar negeri Kementrian Agama Republik Indonesia mengatakan. Bahwa kegiatan ini, merupakan salasatu upaya untuk mendorong dosen dan tenaga kependidikan agar termotivasi dan bergerak untuk melanjutkan studi.
“Dengan sosialisasi ini, tentu pertanyaan-pertanyaan seputar studi lanjutan dapat ditanyakan. Secara langsung baik mengenai persyaratan dalam bidang bahasa, administrasi,” jelas Yenni.
Yenni juga berharap, para calon doktor yang akan melanjutkan studi dan melakukan penelitian di luar negeri. Dapat berkontribusi aktif dalam inovasi dan berbagai macam riset sebagai ilmuan setelah mereka lulus..
“Penting sekali SDM kita, baik Dosen maupun tenaga kependidikan untuk bergabung dalam program ini. Agar ilmu yang didapatkan kelak, bisa dia diabdikan untuk negara ini. Dan sebagai salasatu modal dalam mengembangkan kualitas institusi PTKI. Agar berdaya saing di taraf Internasional,” tambah Yenni.
Untuk tahun 2018 ini, Sosialisasi program 5000 doktor ini. Ada di 10 titik di Indonesia. Salasatunya ada di Bandung. Sementara itu untuk pendaftaran serta persyarata juga, bisa dilakukan sejak tgl 10 Juli hingga akhir pada bulan Desember 2018 mendatang. (Tiwi Kasavela)