BANDUNG, BEREDUKASI.COM — TUGAS menjadi sosok seorang Kepala Sekolah, memang perlu dukungan dari berbagai pihak. Terutama para Guru dan Staf lainnya untuk kemajuan dunia Pendidikan ini.
Seperti hal nya pengakuan sosok Kepala SDN 011Cibuntu Kota Bandung, yang penampilannya selalu terlihat ‘Necis’ ini.
‘Saya masuk dan menjadi Kepala Sekolah di SDN 011 Cibuntu Kota Bandung ini. Begitu masuk tinggal melanjutkan saja. Semuanya sudah kondusif dan pembiasaan sudah berjalan. Ya, tinggal membenahi yang kurang-kurangnya saja,’ ujar Sulistyo, yang terlihat sangat enjoy dengan penampilan yang Necis ini. Dan sangat nyaman diajak bincang-bincang.
Masalah Perpustakaan di SDN 011 Cibuntu ini, memang sudah ada Perpustakaan, tinggal ada perubahan yaitu akan dibuatkan Perpustakaan Digitalisasi serba Komputer.
Lalu masalah Sarpras, bahkan diakui oleh sang Kepala Sekolah, bahwa masalah Sarpras masih sangat dibutuhkan, terutama ruangan kelas.
Ruangan kelas ada enam, sedangkan peserta didik ada 14 Rombel. Akhir salasatu ruangan Kelas Digital di jadikan juga kelas biasa.
‘Apalah artinya saya selaku Kepala Sekolah, tanpa dukungan para Guru dan Staf lainnya,’ jelas Sulistyo.
Memang untuk mengelola atau memenej satu sekolah yang tidak mudah. Apalagi dirinya masih hitungan bulan dipercaya oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, untuk menjadi Kepala SDN 011 Cibuntu Kota Bandung ini.
‘Semoga bantuan RKB (Ruang Kelas Baru) bisa secepatnya,’ harapnya.
Untuk PPDB Tahun Ajaran 2022/2023, SDN 011 Cibuntu Kota Bandung ini. Menerima tiga kelas, tiap Rombel per kelas 28 peserta didik.
Rasa nyaman terpancar dari sosok seorang Sulistyo, untuk diajak ngobrol saja, selalu memberikan jawaban-jawaban yang apa adanya tetapi ada kesan diplomatis.
Sersan (Serius tapi Santey), itu kesan pertama berjumpa dengan sosok seorang yang selalu berpenampilan Necis ini.
‘Perasaan saya biasa-biasa saja. Tapi memang untuk berpakaian, bagi saya terus terang apa adanya. Yang penting nyaman dipake saja. Tidak tahu ya, kalau menurut orang lain. Biasanya jari tangan ini, penuh dengan ragam cincin batu akik, karena saya memang suka dengan hiasan batu akik hahahaha,’ jelasnya sambil tertawa lepas.
Namun walaupun bagaimana, menurut Sulistyo tata cara berpenampilan, dengan kostum yang dikenakan harus tetap sesuai dengan koridornya.
‘Ketika harus mengenakan pakaian resmi atau dinas, jelas kita juga haru patuh dengan aturan. Paling ditambah asesoris saja,’ imbuhnya.
Mantaf jiwa memang Kepsek yang selalu berpenampilan Necis ini. (HKS).