Kertasari Kab. Bandung, BEREDUKASI.Com — MENJADIKAN lahan kritis dengan luas 8.000 Hektar untuk kembali hijau. Bukanlah pekerjaan mudah, perlu penanganan serius dan kerja keras serta berkesinambungan.
Hal tersebut disampaikan Dansektor Pembibitan Kolonel Inf Choirul Anam. Dihadapan 120 warga yang hadir, pada saat Sosialisasi Lanjutan Citarum Harum, di Aula Desa Tarumajaya Kec. Kertasari, Selasa (23/07/2019).
“Kita sudah tidak bisa main-main lagi dengan kerusakan hutan, hadirnya Satgas Citarum Harum disini. Adalah untuk mengembalikan ekologi hulu DAS Citarum yang terlanjur rusak parah,” papar Dansektor Pembibitan.
“Kita harus berjuang bersama, revitalisasi Gunung Wayang Windu harus diselesaikan secepatnya. Tetapi warga masyarakat juga jangan ada yang dirugikan, terutama Warga penggarap jangan sampai kehilangan mata pencahariannya,” ucap Dansektor.
Salasatu cara yang sering disosialisasikan kepada masyarakat penggarap, adalah pola tanam terasering, kopi dan pohon keras diantara sayuran.
“Kita tanam bibit kopi agar suatu hari nanti warga bisa beralih profesi, kopi sangat menguntungkan, tapi jarak panennya sedikit lama,” ucap Kolonel Inf Chairul.
Sosialisasi yang lebih mengedepankan edukasi dan pendekatan kepada warga ini. Dihadiri juga oleh Kepala Desa Tarumajaya serta para penggiat lingkungan. Yang sengaja datang untuk ikut mendukung tugas TNI khususnya Prajurit Kodam III/Siliwangi untuk menghijaukan lagi Gunung Wayang Windu.
Ditambahkan Dansektor Pembibitan,” Masyarakat jangan takut dengan peralihan profesi dari sayuran ke tanaman kopi, karena ini dilakukan secara perlahan lahan, tapi targetnya jelas”.
“Yang terpenting adalah kita semua, baik Satgas dan warga juga Pemerintah, harus bahu membahu kembali menata lahan di Gunung Wayang Windu. Supaya Mata air yang hilang karena kekeringan, kembali lagi mengalir,” tutur Kolonel Inf Choirul Anam.
Selain adanya kesepakatan antara warga, Satgas Citarum Harum Sektor Pembibitan dan Pemerintah setempat. Pada kesempatan tersebut, Dansektor Pembibitan memberikan langsung bahan kontak kepada warga dengan satu tekad “Citarum Adalah Kita”. (Pendam III/Siliwangi)