Kabupaten Tasikmalaya, BEREDUKASI.Com — SOSOK seorang Ugeng (59) Pekerja Pengupas Kelapa di Pasar Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat memiliki keahlian dalam mengupas Kelapa Parut.
Dalam sehari Ugeng mampu mengupas kelapa 200 butir, mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.30 WIB.
Tidak memerlukan keahlian khusus dalam mengupas kelapa.
Menurut Ugeng yang diperlukan adalah tekhnik memegang kelapa dan kapak. Serta kecepatan membolak balik kelapa seirama dengan mengayunkan kapak.
‘Jika kecepatan mengayunkan kelapa tidak seirama dengan kapak. Bisa-bisa kena tangan,’ katanya di tempat Pengupasan Kelapa Pasar Manonjaya.
Suatu ketika menurut Ugeng, dirinya pernah mengalami kecelakaan saat mengupas.
Ketika itu, tutur Ugeng, ayunan tangan kanan memegang kapak pengupas lebih cepat dari tangan kiri yang memegang butiran kelapa.
‘Karena memang kurang hati hati, ya..jari jemari tangan kiri ke sabet. Untungnya tidak putus,’ tambahnya.
Jadi, tambahnya, tekhnik kecepatan dan kehati hatian adalah faktor utama dalam mengupas kelapa.
Hal lain yang harus diperhatikan dalam mengupas Kelapa Parut adalah kapak. Kapak yang digunakan adalah kapak khusus Pengupas Kelapa.
Penggunaan kapak pun tidak sembarangan. Orang kerap beranggapan, mengupas kelapa tak ubahnya membelah kayu atau mengiris bumbu masak dan yang lainnya.
Mengupas Mangga atau mengiris bumbu masak serta membelah ikan, kayu dan jenis lainnya. Yang digunakan adalah bagian runcing atau mendatar saat mengayunkan.
‘Tapi untuk mengupas kelapa tidak seperti itu. Justeru yang digunakan adalah ujung kapak bagian belakang,’ ungkap Ugeng.
Kenapa harus ujung kapak bagian belakang. Tekhnik inilah agar mempermudah batok kelapa lepas dari biji.
‘Dan mudah kalau dicukil jika tinggal separuh cangkang,’ jelasnya.
Masalah Upah.
Menyinggung masalah upah, kata Ugeng, umumnya tidak bisa ditentukan. Karena pemilik kios Kelapa Parut kerap membantu ikut mengupas.
‘Tempat mengupas dan mesin Parud Kelapa berada dalam ruangan yang sama,’ jelas Ugeng.
Yang membedakannya adalah, tambahnya ada dinding pemisah dari kayu.
‘Si pengupas harus bisa memarud sekaligus melayani pembeli Kelapa Parut,’ pungkasnya. (Ombik).