FeaturedPemerintahanRagam

Tidak Semua Putri Sang Wali Kota Ini, Hadir Di Pendopo Untuk Merayakan Lebaran Bersama…….!

0

Bandung, BEREDUKASI.Com — SEJAK ba’da Subuh, sajadah-sajadah sudah tergelar di di ruang Arab Pendopo Kota Bandung. Sajadah tersebut akan dipersiapkan untuk pelaksanaan Shalat Idul Fitri oleh keluarga Wali Kota Bandung Oded M. Danial.

Saat matahari mulai muncul dari ufuk Timur, Takbir-takbir mulai dilantunkan oleh anggota keluarga di ruangan itu. Satu-persatu keluarga Pendopo berkumpul di Ruang Arab menunggu saatnya Shalat Idul Fitri tiba.

Memasuki waktu Duha, atau ketika matahari mulai naik sepenggalahan, Thyazen Abdo Alhakimi, salaseorang menantu Oded, mulai mengambil tempat untuk menjadi Imam Shalat. Ia membacakan surat Al-A’la di rakaat Pertama, dan surat Adh-Dhuha di Rakaat Kedua.

Selanjutnya, ia pun menjadi Khatib dengan menyampaikan hadist tentang nasihat Malaikat Jibril yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW. Ia menjelaskan bahwa Jibril memberikan tiga nasihat kepada Nabi Muhammad.

“Hiduplah sesukamu, tapi ingat nanti kamu akan mati. Cintailah sesuatu, tetapi ingat suatu saat akan berpisah. Berbuatlah apa yang engkau inginkan, suatu hari engkau akan dapat balasannya,” tutur Thyazen, yang juga seorang Hafiz Quran ini.

Seusai Khutbah, anak dan menantu Oded pun melakukan sungkem untuk saling bermaaf-maafan. Oded dan istri, Siti Muntamah, tidak kuasa menahan air mata. Saat satu persatu anak-anak dan menantunya menciumi tangan dan memeluk mereka.

Suasana Idul Fitri tahun ini memang berbeda bagi keduanya. Tidak semua Putri mereka hadir di Pendopo. Untuk merayakan Lebaran bersama. Putri sulung mereka yang berdomisili di Indramayu, tidak ikut mudik untuk bertemu dengan orangtuanya.

Hal yang sama juga mungkin dirasakan oleh sebagian warga Kota Bandung. Pandemi Covid-19 telah membawa perubahan pada berbagai sisi kehidupan. Oded juga merasakan hal yang sama.

“Walaupun suasana Idul Fitri yang berbeda dari biasanya, tapi saya berharap mudahan tidak mengurangi keberkahan kita,” ungkap Oded usai bermusafahah, Minggu (24/5/2020).

“Terpenting adalah bagaimana kita di penghujung Ramadan ini melakukan perpisahan dengan “Syahrummubarak” ini dengan mengambil hikmah dari semasa Ramadan,” imbuhnya.

Momentum Ramadan dan Idul Fitri tahun ini juga dimanfaatkan Oded, untuk memperkuat Ukhuwah Keluarga. Ramadan biasanya menjadi bulan terpadat Oded, karena memiliki agenda yang banyak bersama masyarakat. Namun sekarang ia justru lebih banyak di rumah, karena keadaan yang tidak memungkinkan. Ia bersama istri juga bisa memanfaatkan waktu untuk berkumpul dengan anak-anak.

“Ini adalah momentum kesempatan Mang Oded untuk membangun Ukhuwah di keluarga. Antara Mang Oded dengan Umi, karena lebih sering berada di rumah. Yang paling terasa adalah bagaimana membangun kedekatan antara Mang Oded sebagai ayah, sebagai suami, sebagai kakek,” katanya.

Sebagai Kepala Daerah, ia kerap memanjatkan do’a untuk Kota Bandung selama Bulan Ramadan. Ia percaya saat Ramadan do’a-do’a akan dikabulkan.

“Mang Oded meminta keberkahan karena Ramadan adalah bulan penuh berkah. Mang Oded juga meminta naungan rahmat,karena Ramadan adalah bulan penuh rahmat, serta memperbanyak Istighfar atau memohon ampunan,” tuturnya. (nur/ris).

admin

Menjadi Konstituen, SMSI Siap Mengemban Amanah Dewan Pers…….!

Previous article

Pospam Di Exit Tol Soroja Dan Padalarang Di Cek Pangdam III/Siliwangi Dan Kapolda Jabar……..!

Next article

You may also like

More in Featured