Bandung, BEREDUKASI.Com — TIM Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Peduli kota Bandung akhirnya berhasil menerobos luapan air sunga. Dan guyuran air hujan menuju korban banjir di Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Sabtu (24/1/2020).
Gelap malam dan hujan yang deras mengguyur, tidak menyurutkan semangat Tim PWI Peduli kota Bandung. Untuk mendistribusikan bantuan berupa mie instan, air mineral, sarung, busana layak pakai dan makanan ringan yang dititipkan oleh para Donatur bagi korban banjir.
Tim PWI Peduli yang terdiri Abud Heryanto (Ketua), Dudy Supriyadi (Wakil ketua), Herri Gunawan (Sekertaris), Miftahul Akmal (Bendahara), Elly Susanto, Sandi Deka Rochmana, M. Kustandi, Herly, Topan dan Ade Adar berhasil mencapai titik sasaran sekitar pukul 19.30 WIB.
Titik sasaran dimaksud adalah rumah Asep Sasa Kuswaya (35), warga (RW.07) Sapan Bunut. Rumah ini dijadikan tempat penampungan bantuan Tim PWI Peduli, karena terbilang aman dari genangan air. Pertimbangan lainnya, rumah inilah yang terakhir bisa dijangkau kendaraan roda empat pengangkut bantuan.
Saat tiba di rumah warga, Tim PWI Peduli disambut hangat beberapa orang tokoh masyarakat, pengurus RT/RW dan petugas keamanan, serta warga setempat.
Dusun Bunut Sapan RW.07, Desa Tegalluar, merupakan salasatu daerah di Kabupaten Bandung yang terdampak banjir cukup parah pada tahun ini. Daerah pesawahan ini merupakan kawasan bertemunya air dari 3 Aliran Sungai yakni sungai Cikeruh, Citarik dan Cinambo sehingga jika salah satu sungai meluap maka air akan melimpah ke kawasan pemukiman warga.
Pada musim hujan sekarang ini tidak kurang dari 540 Kepala Keluarga (KK ) atau 930 Jiwa di Dusun Sapan Bunut menjadi korban banjir. Kondisi ini terbilang lebih lebih parah dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Meski kondisinya cukup memprihatinkan, warga terdampak bencana. Belum mendapatkan bantuan dari pihak manapun.
Inilah yang menjadi pertimbangan Tim PWI Peduli untuk menyalurkan Donasi dari Dermawan ke daerah tersebut.
“Sebelum kedatangan PWI Peduli kota Bandung, belum pernah ada bantuan yang datang ke daerah kami. Mungkin anggapannya daerah kani belum separah daerah lainnya yang menjadi kawasan langganan banjir. Padahal daerah kami juga terendam banjir cukup parah,” jelas Atep Supriatna (38), Ketua RW.07, Dusun Sapanbunut.
Menurut Atep, banjir kali ini telah mengakibatkan banyaknya pemukiman warga yang terendam air. Alhasil warga pun mengungsi ke tempat yang dianggap cukup aman.
“Ada yang mengungsi ke Masjid,adrasah, ada juga ke rumah kerabatnya,” ujar Atep, yang juga menjadi korban banjir sehingga harus mengungsi ke rumah adiknya.
“Saya ngungsi ke rumah adik, karena rumah saya sudah terendam banjir setinggi paha,”akunya.
Saat bertemu Tim PWI Peduli Koya Bandung Atep mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas bantuan yang diberikan Tim PWI Peduli. Ia pun berjanji akan segera menyalurkan amanah tersebut kepada warga yang membutuhkannya.
“Insya Allah akan segera kami berikan bantuan ini kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama warga yang terkena banjir,” pungkas Atep.
Hal senada diungkapkan Amir Suganda, tokoh masyarakat yang juga sempat menyambut kedatangan Tim PWI Peduli. Ia berharap bantuan tersebut dicontoh juga oleh para Pejabat di lingkungan Kabupaten Bandung. Sehingga dapat merealisasikan janjinya seperti diungkapkan saat kampanye sebelumnya, yaitu akan membantu kesulitan warga.
“Saya ucapkan terimakasih kepada para wartawan yang justru jauh-jauh datang dari Kota Bandung. Ternyata paling dulu datang ke tempat kami, semoga segala kebaikannya dibalas Allah Ta’ala, aamiiin,” ucap Amir
Bantuan tersebut langsung di angkut dari mobil menuju rumah penampungan bantuan dengan cara estafet, baik para wartawan, tokoh masyarakat serta para RT mulai dari RT 01-06 ikut mengangkat bantuan tersebut untuk kemudian disebar ke wilayah terdampak banjir.
“Tentunya PWI Peduli juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Pabrik Sarung PT KS Tex Majalaya, PT. Garuda Food, Sumedang, PT. Sari Nabati, Sumedang, PT Coca Cola Amatil Indonesia Sumedang, Grosir Air Mineral Jl. Banda, Mi Instan dari Pribadi Ketua PWI Kota Bandung,” jelas Asep Budi Heryanto, selaku Ketua PWI Peduli Kota Bandung, yang akrab disapa Sunan Abud. Yang terjun langsung dengan para anggotanya ke lokasi. (HKS).