Bandung, BEREDUKASI.Com – KOTA Bandung kini punya aplikasi baru bernama “Ur-Scape”. Aplikasi bersifat “Open Source” ini, merupakan peranti pendukung perencanaan ruang yang berbasis data spasial. Melalui aplikasi ini, Kota Bandung kini punya data integratif tentang tata ruang.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meluncurkan aplikasi tersebut secara resmi di hari terakhir M. Ridwan Kamil menjabat sebagai Wali Kota Bandung. Peluncuran dilakukan di Pendopo Kota Bandung, Selasa (4/9/2018) lalu.
“Ur-Scape” dikembangkan oleh Future Cities Laboratory (FCL) berkat kerja sama antara Pemkot Bandung dengan Asian Development Bank (ADB). Melalui program Future Cities Program. FCL didirikan oleh ETH-Zurich dan National Research Foundation Singapura.
Senior Urban Development Specialist ADB, Joris Van Etten mengungkapkan, “Ur-Scape” berfungsi untuk untuk membantu para pembangun kota. Baik dari pihak pemerintah, swasta ataupun komunitas. Untuk meningkatkan kualitas keputusan perencanaan dan desain tata kota.
“Aplikasi ini bisa membantu Wali Kota, untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan kualitas tata kota,” ujar Joris.
Di aplikasi yang telah diujicobakan di Bandung Command Center. Sejak Juli 2018 ini, pemerintah dapat mengetahui kerentanan kota, aksesibilitas, penyebaran penduduk dan lapangan pekerjaan, kualitas lingkungan dan kesehatan kota. Dan kesesuaian tata ruang. Dengan tampilan antar-muka yang mudah, pemerintah bisa mendapatkan data-data akurat dan sebaran datanya Se-Kota Bandung.
Joris menambahkan, “Ur-scape” bekerja dengan cara mengumpulkan, menggabungkan dan mengelola data-data geospasial secara sistematis. Penggunanya bisa memvisualisasikan dan berinteraksi dengan data-data tersebut secara intuitif.
“Data-data yang bisa diunggah ke peranti ini, diantaranya peta kepadatan penduduk, peta sebaran fasilitas kota, peta tata guna lahan, peta lokasi bencana, peta sebaran infrastruktur, peta sebaran UMKM,” lanjutnya.
Dengan begitu, peranti ini juga bisa menjadi platform komunikasi yang menyatukan para jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Mereka nantinya bisa mengambil keputusan dan membuat perencanaan kota secara lebih terpadu.
Joris sangat antusias karena Bandung adalah pelopor penggunaan “Ur-Scape” di Indonesia. Dan akan berperan sebagai “Centre of Excellence”, untuk perencanaan di kota-kota lain di Indonesia. Rencananya, “Ur-Scape” juga, akan diimplementasikan di Palembang, Makassar dan Semarang
Ridwan Kamil pun sangat senang dengan aplikasi mutakhir ini. Ia berharap Pemkot Bandung, dapat memanfaatkan aplikasi ini dengan sebaik-baiknya.
“Jangan mengira cara kita berencana sudah baik, mengira uang habis tapi ternyata datang dari ketidaksempurnaan data. Saya titip ke Bappelitbang, ilmu yang mahal ini dipelajari dan dijadikan pelajaran,” pesan Ridwan. (Red)