By 
Purwakarta, BEREDUKASI.Com — MANGGIS buah yang memiliki kulit hitam berbentuk bulat seukuran bola tenis adalah buah yang memiliki rasa manis.
Buah tropis ini memiliki kulit buah yang cukup tebal berwarna hitam. Dan dibagian dalam kulit ini yang biasanya dimakan. Satu buah manggis biasanya berisi beberapa biji. Banyaknya biji dalam manggis ditunjukan oleh “cupat” yang ada di bagian bawah. Cukup unik memang buah yang satu ini. Karena kita akan mudah mengetahui berapa banyak isi biji didalamnya, hanya dengan melihat “cupat” nya.
Di Kabupaten Purwakarta tepatnya di Kecamatan wanayasa, Bojong, Kiarapedes, Pondoksalam dan Kecamatan Darangdan. Pohon manggis bisa tumbuh subur dengan baik. Bahkan menjadi komoditas buah unggulan. Sehingga buah manggis di Purwakarta memiliki kualitas Expor.
Belum lama ini buah manggis dari Purwakarta di Expor keberapa negara Asean seperti China dan Jepang. Bahkan juga sudah di Expor ke Saudi Arabia.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Agus Rachman Suherlan mengatakan, buah Manggis merupakan komoditas unggulan komunitas buah-buahan di Purwakarta. Terlebih karakteristik buah Manggis Purwakarta, cukup berbeda dibandingkan dengan daerah lain.
“Manggis di Purwakarta sudah lama berkembang, potensinya juga cukup tinggi. Bahkan nilai Ekspor setiap tahunnya terus meningkat,” Ujar Agus di Purwakarta, Kamis (21/3/19).
Untuk lebih meningkatkan pengembangannya, Agus selalu memberikan motivasi dan menjadikan buah Manggis. Sebagai tema event yang dibentuk sebagai kegiatan acara Festival.
Selain itu, lanjut Agus apresiasi untuk meningkatkan potensi Manggis di Purwakarta. Selalu dilakukan sehingga kualitas Manggis dan nilai jualnya cukup tinggi. Bahkan membuat Manggis Purwakarta menjadi sentra di Jawa Barat.
“Itu juga salasatu alasan kami kenapa menggelar “Festival Manggis”, tak lain untuk peningkatan produk dan potensi Manggis di Purwakarta,” ujar Agus.
“Festival Manggis 2019″ juga bisa menciptakan akses kedekatan kepada pasar, baik itu Pasar Modern, Pasar Lokal maupun Pasar Ekspor. Artinya baik petani maupun pasar bisa terbuka lebih besar untuk saling memenuhi keinginan, terutama petani jadi tahu pasar yang akan dituju,” papar Agus.
“Tanah di Purwakarta cocok ditanami buah Manggis. Sekarang tinggal bagaimana kita agar Manggis bisa tetap terpelihara dan terjaga kualitasnya. Karena potensi pasar untuk Manggis prospeknya sangat,” kata Agus.
luas lahan perkebunan Manggis di Purwakarta, wilayahnya mencapai 1.500 hektar. Lahan tersebut, tersebar di lima Kecamatan yaitu Bojong, Kiarapedes, Darangdan, Wanayasa dan Pondoksalam.
Event “Festival Manggis 2019”, akan digelar pada hari Sabtu, 23 Maret 2019 di Desa Babakan Kecamatan Wanayasa. Dalam Event tersebut akan diisi oleh kelompok tani yang memproduksi buah Manggis di Purwakarta. (Wief)
