FeaturedRagamSeni Budaya

titleDuta Seni Kabupaten Jember, Tradisi Harus Dihidupkan, Dipupuk dan Bertumbuh……..!

0

Jakarta, BEREDUKASI.Com — KESENIAN lokal dapat bergerak mengglobal. Berdialog dengan berbagai bentuk ekspresi, menjadi satu perkawinan “Hybrid”.

Kemampuan melakukan “Hibriditas” bagi Seniman Tradisi akan memberi ruang bagi Budaya dan Komunitas Seniman lokal. Untuk melakukan resistensi sekaligus negosiasi dengan Budaya Dominan.

Demikian antara lain dikemukakan, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember, Dhebora Krisnowati Sumarahingsi, S.Pd., M.Pd, kepada wartawan, menjelang acara pergelaran Anugerah Duta Seni Budaya Jawa Timur, di Anjungan Jawa Timur, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (8/12/19).

Budaya, kata Dhebora, tidak berlangsung satu arah, melainkan saling-tergantungan dimana tidak ada lagi “liyan (the others).

“Bahwa globalisasi bukanlah aliran satu arah dari barat menuju ke penjuru dunia. Namun yang lokal pun bisa bergerak mengglobal,” ujar Pejabat Daerah yang senang menulis Puisi ini.

Keberagaman Seni Tradisi di Kabupaten Jember, adalah sedikit contoh dari keberhasilan negosisasi ini. Kenyataan antropologis masyarakat Jember yang tidak bisa ditolak oleh siapapun yang sekarang hidup di Jember. Adalah keberagaman Etnis dan Budaya-nya. Subkultur Blambangan, Jawa (Mataraman, termasuk Panaragan), Madura, Cina, Arab, Mandar dan Budaya lainnya. Hingga kini masih memiliki pengaruh dan menjadi Dinamika Budaya (global) yang hidup di tengah masyarakat.

“Jember memiliki Budaya Pendalungan yaitu Akulturasi Budaya Jawa, Madura dan lainnya. Kebudayaan ini melekat pada diri dan keseharian mereka yaitu Budaya yang berbeda satu sama lain. Serta memiliki kekhasan. Tradisi ini harus dihidupkan, dipupuk dan bertumbuh,” ujar Dhebora.

Mengawali pergelarannya, Duta Seni Kabupaten Jember menampilkan tari “Buta” “Pango’dien”. Disusul penampilan para penyanyi yang melantunkan tembang “Suwar-Suwir” dan lagu “Jember Indah. Drama tari “Sogol Pendekar Sumur Gemuling”. Menjadi rangkaian puncak pertunjukan yang diawali Tarian “Hastungkara” dan “Bedaya Bumi Aji”.

Acara pergelaran Anugerah Duta Seni Budaya Jawa Timur, harap Dhebora, dapat menjadi sarana promosi wilayah dan Kearifan Budaya Lokal Kabupaten Jember.

“Kegiatan ini dapat dijadikan sebagai sarana Pelestarian Budaya Tradisional. Mengembangkan Seni Budaya Kabupaten Jember di kancah Nasional. Agar lebih profesional, serta memiliki daya saing dan daya jual kami siap dikurasi. Khususnya oleh para Juri Pengamat Anugerah Duta Seni Budaya Jawa Timur ini,” ujarnya. (Edkar).

admin

Kado Terindah Di Penghujung Tahun 2019, Kabupaten Purwakarta Kembali Di Anugerahi Kabupaten Peduli HAM……..!

Previous article

Pergelaran Ini Disaksikan Para Pejabat Daerah Terkait Dan OPD Kabupaten Jember……..!

Next article

You may also like

More in Featured