Bandung, BEREDUKASI.Com — SAFARI Ramadhan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto S.I.P dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, bertepatan dengan hari ke 8 Puasa Ramadhan di wilayah Kodam III/Siliwangi.
Karena ini bertempat di Lapangan Upacara Makodam III/Siliwangi Jl. Aceh No. 69 Kota Bandung, Senin (13/5/19).
Setibanya Panglima TNI dan Kapolri di Kodam III/Siliwangi, disambut Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono, Kapolda Jabar, Dankodiklatad, serta para Pejabat Utama TNI dan Polri.
Panglima TNI pada sambutannya menyampaikan, “Saya sangat bergembira bisa bertatap muka dengan Prajurit TNI dan Polri. Saya juga merasa bersyukur ketika berkunjung di tiga tempat, semuanya memiliki Tim Kreatif yang luar biasa”.
“Saat ini saya berada di Kodam III/Siliwangi, pikir saya akan disambut dengan Anoa. Tetapi yang menyambut Pangdam III/Siliwangi menggunakan kaca mata dan memakai gamis,” terang Panglima TNI sedikit bergurau.
“Kita baru saja melaksanakan Pesta Demokrasi, pesta besar Bangsa Indonesia yaitu melaksanakan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden secara serentak yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019,” jelas Panglima TNI.
“Syukur alhamdulillah Pesta Demokrasi bisa dilaksanakan dengan aman, damai dan demokratis. Dan saat ini kita masih pada pentahapan yaitu penghitungan suara yang Insya Allah SWT. Nanti tanggal 22 Mei 2019 secara resmi KPU akan menetapkan siapa yang melanjutkan kepemimpinan 2019 – 2024,” imbuhnya.
Panglima TNI memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Prajurit TNI dan Polri dengan gigih, penuh kesiapan mengamankan Pesta Demokrasi ini, dari mulai tahap kampanye selama 7 bulan sampai dengan tahap pencoblosan tanggal 17 April 2019 semua dapat dilaksanakan dengan aman.
Selanjutnya Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P mengajak, “Marilah kita sejenak menenangkan diri di bulan Ramadhan ini bersama-sama. Merenungkan tentang pentingnya silaturahmi demi menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia yang sama-sama kita cintai”.
“TNI bersama masyarakat luas harus tetap mengawal sampai seluruh proses dituntaskan dengan baik. Karena itu saya meminta seluruh Prajurit TNI dan Polri untuk tetap siaga guna mengawal jalannya proses Demokrasi,” ungkap Panglima TNI.
“Jawa Barat merupakan penyanggah Ibu Kota, sehingga apa yang terjadi di Jabar dapat berdampak langsung terhadap Jakarta. Karena itu, TNI dan Polri sebagai Aparat Negara harus benar-benar Ekstra Waspada, bijak dalam menyikapi segala perkembangan yang terjadi Pasca Pemilu,” urai Panglima TNI.
“Bangun pola kesadaran ditengah-tengah masyarakat, bahwa perbedaan dalam Pemilu janganlah mengakibatkan perpecahan sesama anak Bangsa,” tegas Panglima TNI.
Lebih lanjut jelas Panglima TNI, “Perbedaan dan keragaman yang kita miliki seharusnya menjadi kekuatan, saling mengisi dan melengkapi. Tentunya hal ini sudah dirumuskan oleh pendiri Bangsa yaitu dengan menetapkan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan kita semua”.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian bingkisan dari Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian kepada 400 orang Anak Yatim serta Piatu.
Tampak hadir pada acara tersebut diantaranya, Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaeman, Dankodiklatad, para Komandan jajaran Kodiklatad, Dansesko TNI, Danseskoad, para ulama dan para tamu undangan lainnya. (Major Susanto, Pendam III/Siliwangi)