Bandung, BEREDUKASI.Com — PUSAT PKM LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Melalui salasatu Tim PKM dosen tahun 2019 melakukan sinergi pencegahan dan penanggulangan Stunting memanfaatkan Kefir Susu di Desa Cilembu Kec. Pamulihan Kab. Sumedang sejak bulan Juli hingga Sepetember 2019.
Kepala Pusat PKM LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung Dr. H. Ramdani Wahyu Sururie, M. Ag. Mengakatan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Sumedang sebagai salasatu bentuk realisasi MOU antara UIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang yang telah ditanda tangani pada tanggal 8 Maret 2019 lalu.
“Desa Cilembu dipilih sebagai Kecamatan Pamulihan sebagai lokasi pengabdian sinergis yang berfokus di Kabupaten Sumedang pada penanganan kasus Stunting,” ujar Ramdani Wahyu Sururie, Selala (23/07/2019).
“Prevalensi kasus stunting di Sumedang lebih tinggi dari Nasional, sehingga penanganannya menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kab. Sumedang,” ungkap Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir, ST, MT, saat ditemui secara terpisah di Gedung Negara, sebagaimana diketahui Sumedang memiliki 10 Desa Fokus Stunting.
Dian Nurdian Ketua Satgas Penanggunlangan stunting Desa Cilembu sekaligus Sekertaris Desa Cilembu, mengatakan saat ini tercatat 64 orang Balita mengalami Stunting yang tersebar di beberapa RW. Sedangkan laporan hasil penelitian stunting tahun 2018 menunjukkan angka pada kisaran 41,1%.
“Kami berupaya melalui berbagai program yang telah dicanangkan pemerintah baik pusat maupun daerah termasuk melalui kegiatan pengabdian dari UIN Bandung, angka Stunting di Cilembu bisa turun, bila perlu hingga 20%,” tegasnya .
Selain itu, melimpahnya sumber bahan baku Kefir Susu di Desa Cilembu dari Susu Sapi, telah mendukung upaya intervensi gizi spesifik pada 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK).
“9 dari 14 langkah intervensi gizi spesifik yang dapat dicapai melalui pemanfaatan kefir susu secara rutin baik bagi ibu hamil dan menyusui, maupun balita 7-24 bulan,” jelas Ketua Pelaksana PKM Dr. Neneng Windayani disela-sela kegiatan sosialisasi bersamaan dengan acara refreshment Kampung KB Desa Cilembu.
DPP KB Kecamatan Pamulihan dan Babinsa Desa Cilembu, siap bersinergi menyukseskan program penanggulangan Stunting di Cilembu.
Dr. Neneng menambahkan tahapan kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan selain sosialisasi yakni training of trainer (ToT) bagi 12 kader posyandu yang ada di Cilembu.
Neneng berharap hasil kegiatan para 12 kader posyandu terampil membuat kefir susu dan produk turunannya serta siap mendampingi keluarga sasaran penanggulangan stunting khususnya warga masyarakat Desa Cilembu. (MIF)