BANDUNG, BEREDUKASI.COM – DALAM semangat memperkuat kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, Universitas Sangga Buana YPKP Bandung (USB YPKP) dan Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) resmi menjalin kerja sama strategis melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang berlangsung di Kampus Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI). Acara ini dihadiri oleh pimpinan kedua universitas, civitas akademika, dan tamu undangan.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan dokumen kerja sama oleh Rektor Universitas Sangga Buana YPKP Bandung, Dr. H. Didin Saepudin, S.E., M.Si., dan Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani, Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D. Sebagai simbol sinergi yang kokoh, pertukaran plakat dan cenderamata juga dilakukan oleh Wakil Rektor 3 masing-masing universitas, yakni Dr. Nurhaeni Sikki, S.A.P., M.A.P., dari USB YPKP, dan Dewi Ratih Handayani, dr., M.Kes., dari UNJANI.
Kerja sama ini mengedepankan berbagai program strategis yang mendukung implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, termasuk:
1. Peningkatan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Kedua universitas berkomitmen untuk saling berbagi pengalaman dan sumber daya dalam meningkatkan mutu pendidikan, baik melalui pengembangan kurikulum bersama, program pelatihan untuk dosen, maupun kolaborasi riset yang berorientasi pada solusi bagi masyarakat. Programprogram pengabdian kepada masyarakat juga akan diperkuat, termasuk terlibatnya mahasiswa dalam program pemberdayaan berbasis komunitas.
2. Pemberdayaan Civitas Akademika dan Sumber Daya Manusia.
USB YPKP dan UNJANI akan menjalankan program pelatihan dan pengembangan kapasitas bagi dosen, staf administrasi, dan mahasiswa. Tujuannya adalah menciptakan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi di era global. Kolaborasi ini juga membuka peluang untuk pertukaran pengalaman akademik dan manajerial antaruniversitas.
3. Implementasi Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka.
Sebagai bagian dari kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, kedua universitas sepakat untuk menyelenggarakan berbagai program lintas institusi. Program ini meliputi pertukaran mahasiswa, magang industri, proyek independen, dan kegiatan pengembangan kompetensi lainnya. Dengan kerja sama ini, mahasiswa dari kedua universitas dapat memperluas pengalaman belajar mereka, baik di dalam maupun di luar kampus.
4. Pengembangan Kegiatan Penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Sebagai bagian dari komitmen bersama, kedua universitas akan menyelenggarakan seminar, lokakarya, dan pelatihan bersama yang bertujuan memperluas wawasan akademik dan meningkatkan keterlibatan aktif civitas akademika.
Dalam sambutannya, Dr. H. Didin Saepudin, S.E., M.Si., menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis USB YPKP untuk memperkuat posisi sebagai institusi pendidikan tinggi yang unggul. “Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan membuka peluang besar bagi mahasiswa, dosen, dan seluruh civitas akademika dalam mengembangkan potensi mereka. Sinergi dengan UNJANI merupakan bentuk nyata komitmen kami dalam memajukan pendidikan di Indonesia,” ujarnya. Sementara itu, Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D., menyampaikan bahwa kerja sama ini sejalan dengan visi UNJANI untuk menjadi universitas yang adaptif terhadap perubahan zaman. “Pendidikan tinggi harus relevan dengan kebutuhan masyarakat dan tantangan global. Kolaborasi antara UNJANI dan USB YPKP menjadi salah satu cara untuk mencapainya. Kami yakin kerja sama ini akan memberikan dampak positif yang luas,” katanya.
Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model kolaborasi antaruniversitas yang efektif di Indonesia. Dengan memanfaatkan kekuatan masing-masing institusi, USB YPKP dan UNJANI berupaya menciptakan inovasi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang bermanfaat tidak hanya untuk kedua kampus tetapi juga bagi masyarakat luas. Sebagai langkah awal, kedua universitas telah menyepakati pelaksanaan beberapa program prioritas, seperti penelitian bersama di bidang teknologi dan kesehatan, pengembangan program pemberdayaan masyarakat berbasis teknologi tepat guna, serta pertukaran mahasiswa dalam rangka program MBKM. Kerja sama ini juga diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam membangun SDM unggul yang dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional. (Sip).