By 
Purwakarta, BEREDUKASI.Com — BERDASARKAN penelusuran sejarah. Penyebaran Islam di Nusantara, terkenal dengan cara menjalin hubungan Diplomatik, Perdagangan dan Politik.
Dengan menjalin hubungan bilateral tersebut, banyak terjadi akulturasi budaya yang mempengaruhi unsur nilai Seni di Nusantara.
Begitu juga Seni Rupa Keramik di Desa Anjun, Kec.Pelered, Kab. Purwakarta. Keramik yang termasuk jenis “seni terapan” tersebut. Bukan hanya dinilai dari rupa dan bentuknya saja. Tapi juga, mengandung pendidikan Religius.
“Seni Rupa Keramik itu terdapat empat unsur yaitu Tanah, Air, Api, dan Udara”, kata Bambang Mega Wahyu, selaku Mepala UPTD Litbang Keramik Purwakarta.
Bambang menjelaskan, proses dari pembuatan keramik. Seperti layaknya unsur dan sifat manusia.
Selain itu Bambang menjelaskan, dibangunnya Litbang Keramik sejak tahun 2001 oleh pemerintah Purwakarta. Agar membantu para pengrajin Keramik dan para pelajar. Bisa saling berbagi ilmu.
“Litbang Keramik Purwakarta, seringkali memberikan fasilitas. Bagi para pelajar dan pengrajin Keramik. Untuk mengenalkan kearifan lokal Islam Nusantara,” kata Bambang lagi.
Kata Jujun Junaedi selaku pengrajin sekaligus Staf UPTD Litbang Keramik Purwakarta. Menjelaskan fasilitas yang diajarkan pada para pelajar, “Untuk para pelajar yang berpraktek, kami fasilitasi tanah liat, alat dan dilatih langsung oleh pengrajinya”.
Selain itu Jujun menjelaskan, selain fasilitas untuk praktek. Pembuatan bentuk juga diberi fasilitas untuk pembuatan warna.
“Keramik itu identik dengan bentuk bulat dan silinder. Kedua bentuk itulah yang menggambarkan dunia yang sempit dan akhirat yang luas,” jelas Jujun. (Naurid Ilyasa)
