Jakarta, BEREDUKASI.Com – KETATNYA persaingan Usaha khususnya bagi para pelaku UMKM di tanah air. Menjadi dinamika tersendiri yang tak bisa dihindari.
Keganasannya bukan isapan jempol belaka. Telah banyak kisah yang menggambarkan betapa sengitnya, kompetisi dalam upaya perburuan kue pendapatan di Level Bisnis Menengah ke Bawah.
Karena itu, pemilihan strategi dan langkah yang sesuai dengan kondisi dan mutlak diperlukan. Kematangan dalam menyiapkan langkah perlu diasah, agar segala upaya yang tercurah tak hanya berbayar lelah.
Dalam rangka memberikan pembekalan kepada para pelaku UMKM, bank bjb bekerjasama dengan Dinas Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM). Serta Perdagangan Provinsi DKI Jakarta dan Gerakan Nusantara Berdaya (GNB) menggelar Seminar Kewirausahaan dengan tema “Strategi Tumbuh Siap Bersaing” di Tempat Kumpul Kreatif Jakarta Utara, Jl. Lorong 103, Pasar Permai Koja, Jakarta Utara, DKI Jakarta, Rabu (19/2/2020).
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto menuturkan seminar yang dihadiri oleh 150 orang Pelaku Usaha di seluruh wilayah Jakarta ini. Merupakan upaya yang dilakukan perseroan dalam mendorong pertumbuhan usaha masyarakat. Lewat Seminar ini, strategi usaha yang telah dimiliki para pelaku UMKM akan diasah dan digodok. Sehingga lebih matang dan tahan banting saat dipraktikkan.
bank bjb juga memberikan kisi-kisi usaha yang dapat diaplikasikan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.
“Kami percaya, usaha mikro memegang peranan penting sebagai salasatu tulang punggung perekonomian masyarakat Indonesia. Karena itu, berbagai hambatan dalam mengakselerasi usaha. Perlu diatasi dengan beragam cara yang sedemikian rupa. Strategi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan menjadi faktor penting guna menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan usaha,” tutur Widi.
Seturut dengan penggodokan strategi, seminar hasil kolaborasi ini juga bertujuan untuk memberikan Edukasi pengelolaan usaha dengan baik di tengah persaingan Retail modern. Rancangan rencana usaha dan strategi yang telah dibentuk para pelaku usaha mikro ini, juga dituntut bersifat reliabel dapat diaplikasikan dalam praktik usaha sehari-hari.
Diharapkan seminar ini bisa menjadi Kawah Pencerahan dan pertukaran gagasan yang akan memberikan bekal dan keilmuan khususnya untuk para pelaku UMKM. Agar dapat tumbuh dan bersaing di manapun di seluruh Indonesia. Peran kunci UMKM sebagai motor penggerak perekonomian dan pendorong laju perekonomian daerah diharapkan pula akan semakin memperlihatkan taringnya. (Ris).