FeaturedFigurPerguruan Tinggi

Vanou “Duta Bahasa Jawa Timur 2017” Tidak Ada Hasil yang Mengkhianati Usaha…!

0

Malang, BEREDUKASI.Com — “Kesempatan tidak akan datang dua kali dan tidak ada hasil yang mengkhianati usaha”. Demikianlah hal yang selalu diyakini Attalariq Tievanou, atau yang biasa dipanggil Vanou.

Dengan semangat itu pula, ketika SMA ia mendapatkan beasiswa belajar Bahasa Jerman di Goethe Institut Freiburg, Jerman, untuk melanjutkan sertifikasi bahasa Jerman disana tahun 2012. Tahun 2013 menjadi Delegasi Indonesia mewakili Universitas Brawijaya di World Model United Nations 2013 Melbourne, Australia. Dilanjutkan ditahun yang sama menjadi sukarelawan dalam sebuah proyek sosial di AIESEC LC Hanoi, Vietnam dalam program Vietnam Youth Icon mengajar anak-anak dan mengadakan International Youth Day.

Bukan hanya itu Duta Bahasa Jawa Timur 2017 ini, sempat menjadi Duta Wisata Kakang Kota Malang 2013, Wakil 2 Raka Jawa Timur 2014, Semifinalis Nutrifood Leadership Award 2014, Mister Teen Indonesia Sulawesi Selatan 2015, Juara 2 Duta Lalu Lintas Jawa Timur 2015, Duta Batik Persahabatan Jawa Timur 2015,  dan 10 Terbaik Duta Bahasa Nasional 2017.

“Dari dulu saya selalu yakin, jika ada kesempatan dan berusaha untuk meraih serta melakukannya sebaik mungkin. Pasti akan membuahkan pencapaian dan Prestasi” tandasnya.

Pemuda kelahiran Jakarta, 14 Juli 1995 ini berharap, kedepannya ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi orang-orang di sekitar. Bisa lebih memberikan dampak positif yang luas dan meraih cita-citanya.

“Dulu saya bercita-cita ingin menjadi seorang dokter, namun karena beberapa kali gagal. Akhirnya memutuskan untuk bercita-cita menjadi seorang Duta Besar nantinya,” terang pemilik tinggi 184 cm.

Penyuka warna biru dan hitam serta pecinta berbagai makanan tradisional Indonesia ini. Juga bercerita bahwa ia sangat senang bermain badminton, bersepeda dan mendengarkan musik.

“Bermain badminton sangat menyenangkan bagi saya, karena dapat berkumpul bersama teman-teman. Sekaligus bisa berolahraga, sementara itu bersepeda sambil mendengarkan musik juga. Membuat perasaan saya lebih tenang dan menikmati lingkungan apalagi dipagi hari,” terang sulung dari dua bersaudara.

Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang,  jurusan Hubungan Internasional ini. Sekarang tengah sibuk menjalankan tugasnya, sebagai Duta Bahasa Jawa Timur dan bersama dengan teman-temannya tergabung dalam sebuah Wedding Organizer.

“Untuk tokoh idola saat ini, saya menggemari Najwa Sihab. Karena menurut saya beliau sosok wanita Indonesia yang cerdas, tegas, berani dan menginspirasi banyak orang. Setiap minggu, saya selalu mengikuti unggahan terbaru tayangan beliau di YouTube. Selalu menginspirasi dan memotivasi kita, untuk peduli dan peka terhadap negara kita. Terlebih sebagai generasi muda untuk memiliki rasa memiliki terhadap bangsa ini,” ulasnya.

Di samping itu untuk orang yang selalu menginspirasinya, Vanoe mengatakan bahwa orangtua, memiliki peran yang sangat besar dalam kehidupannya.

“Orangtua adalah sosok yang hebat, dalam mendidik saya untuk menjadi orang luar biasa, peduli terhadap lingkungan sekitar dan mengajarkan saya untuk selalu bekerja keras,” jelasnya.

Bagi Vanou hidup adalah tentang bersyukur. Untuk hal apapun yang ia miliki, selalu berusaha untuk rendah hati. Dan terus berupaya menjadi pribadi yang lebih baik, dari hari ke hari. Karena hidup tidak dapat diulang kembali, senantiasa untuk selalu dalam rasa syukur setiap harinya.

“Dan untuk hal yang membuat saya, selalu bersemangat adalah didikan orangtua yang disiplin. Sejak kecil dan kisah perjalanan kehidupan beliau, orangtua saya selalu menegaskan. Bahwa kehidupan saya atau anak-anak di jaman sekarang. Sudah jauh lebih baik dalam segala sektor, dibandingkan dengan jaman beliau. Sehingga memotivasi saya untuk bisa seperti beliau dan meraih apapun yang diinginkan,” ucapnya penuh semangat.

Di akhir perbincangan, Vanou juga mengatakan, bahwa sebagai generasi muda Indonesia. Ia mengajak untuk mencintai dan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Karena tanpa bahasa Indonesia, tentu bangsa kita tidak akan bisa bersatu dari Sabang sampai Merauke.

“Karena kalau bukan kita yang menjaganya siapa lagi….? Dan mari kita tingkatkan rasa saling toleransi dan menghormati satu sama lain. Untuk menjaga kebinekaan bangsa ini,” terangnya malam itu. (Tiwi Kasavela)

admin

Yessi “Tangguh dan Tegar Dalam Menjalani Hidup”…!

Previous article

Koperasi Harus Terapkan Managemen Digital…..!

Next article

You may also like

More in Featured